Masih Bersifat Darurat, Pemko Pekanbaru Belum Miliki Alat Standar Penanganan Covid-19

Video Conference Koordinasi Penanganan Covid-19 kepada Sekda kabupaten/kota Se- Provinsi Riau.

PEKANBARU- Pemerintah Kota Pekanbaru masih belum memiliki alat standar untuk penanganan Covid- 19. Hal itu diketahui dari laporan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, HM.Noer, dalam agenda Video Conference koordinasi penanganan Covid-19 bersama Sekda kabupaten/kota se Provinsi Riau, Jumat,(3/4/2020).

" Pemko Pekanbaru membutuhkan beberapa peralatan kesehatan, tapi yang ada sekarang sifatnya baru darurat dan belum sesuai standar untuk penanganan Covid-19. Untuk alat standar masih nol, seperti untuk APD (Alat Pelindung Diri), kami butuh sebanyak 25.000 pcs," kata HM.Noer, di ruang rapat lantai III, Mal Pelayanan Publik Pekanbaru.

Selain APD, M.Noer, menjelaskan, Pemko Pekanbaru juga kekurangan masker, dari 3.500 pcs yang dibutuhkan saat ini yang tersedia hanya 1.010  pcs. 

Begitujuga dengan sarung tangan karet yang sampai saat ini belum dimiliki sedangkan kebutuhan untuk alat itu adalah sebanyak 877.050 pasang.

" Untuk sarung tangan karet bedah juga masih kurang, dari 42.800 yang dibutuhkan kami cuma punya 2.300 pasang. Sedangkan untuk helem plastik pelindung wajah yang sesuai standar sampai saat ini Pemko belum punya. Kami butuh sebanyak 3.000 pcs yang tersedia baru bersifat darurat saja," jelas M.Noer.

Selanjutnya, untuk masker biasa yang dipakai untuk semua dan rutin juga masih kekurangan, dari 36 juta yang dibutuhkan Pemko hanya punya sebanyak 31.850 pcs.

Dari segi ketersediaan vitamin, Pemko juga masih kekurangan, seperti untuk vitamin C 50 mg, dari 36 juta tablet yang dibutuhkan, yang ada baru sebanyak 322.000 pcs. 

Lebih mirisnya, dari  36 juta vitamin E yang dibutuhkan sampai saat ini Pemko belum memilikinya.

" Kalau untuk multi vitamin, dari 36 juta yang dibutuhkan kita sudah punya sebanyak 3.400," tutup Sekdako.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar