Balitbang Pekanbaru Serahkan Drum Cuci Tangan Inovatif ke DPM-PTSP

Balitbang Pekanbaru Serahkan Satu Drum Cuci Tangan Inovatif ke DPM-PTSP

PEKANBARU- Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Pekanbaru, menyerahkan satu drum cuci tangan inovatif kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Senin (20/4/2020), kemarin.

Drum cuci tangan inovatif hasil karya masyarakat yang difasilitasi Balitbang Pekanbaru itu ditempatkan di pintu masuk Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Jenderal Sudirman.

"Kemarin kita serahkan 1 unit drum cuci tangan kepada DPM-PTSP. Harapan kita drum cuci tangan ini bisa digunakan oleh masyarakat yang berkunjung ke MPP dan ASN yang bertugas, sehingga tangan selalu steril sebelum memasuki ataupun keluar dari MPP ini," kata Kepala Balitbang Pekanbaru, Masykur Tarmizi, Selasa,(21/4/2020).

Masykur, menjelaskan, sejauh ini pihaknya selalu aktif melaksanakan fasilitasi inovasi kepada masyarakat, yang salah satunya adalah inovasi sarana cuci tangan berbahan baku utama yakni dari drum bekas pakai.

"Drum cuci tangan ini merupakan hasil inovasi dari masyarakat yang difasilitasi Balitbang Pekanbaru dalam bentuk promosi dan intervensi teknologi. Awalnya sarana cuci tangan drum bekas itu masih manual, namun setelah diberikan masukan berupa intervensi teknologi oleh Balitbang, terciptalah sarana cuci tangan dengan penyempurnaan tanpa menyentuh apapun, baik tuas kran ataupun tempat sabun," jelas mantan Kepala Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Pekanbaru itu.

Menurut Masykur, drum cuci tangan tersebut dinilai sangat aman digunakan dan ditempatkan di ruang publik salahsatunya di Mal Pelayanan Publik Kota Pekanbaru.

"Karena masyarakat tidak perlu menyentuh apapun dengan tangan untuk mengeluarkan air dan sabun, tetapi cukup injak saja pedal yang ada, dan dari tempat-tempat cuci tangan yang ada saat ini tentunya ini yang salah satunya kita rekomendasikan," ucapnya.

Kepala DPM-PTSP Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, mengatakan, sangat mengapresiasi bantuan sarana cuci tangan menggunakan drum bekas dari Balitbang Pekanbaru tersebut. 

Bahkan dia juga sempat mencoba mencuci tangan di sarana yang baru diterimanya dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Pekanbaru tersebut.

"Terima kasih Balitbang. Harapan kita, semoga sarana cuci tangan inovatif ini dapat digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang hendak berurusan ke MPP. Harapan kita masyarakat juga ikut menjaga sarana dengan baik agar dapat bermanfaat bagi semua orang," harapnya.

Sebelumnya diketahui, akibat Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakat. Namun, di tengah kondisi seperti itu, ada saja peluang yang bisa dimanfaatkan agar kegiatan usaha tetap berjalan, bahkan berkembang.

Dialah, Wahyu, salah seorang pengusaha perabot rumah tangga yang kini menjajal usaha sarana cuci tangan menggunakan drum bekas. Inovasi yang dimilikinya kini semakin banyak dilirik berbagai pihak. Untuk harga satu unit wastafel cuci tangan itu berkisar 1,6 juta rupiah. 

Di akhir kesempatan, Kepala Balitbang Pekanbaru menerangkan, Balitbang Pekanbaru siap mendorong masyarakat untuk mengeluarkan ide-ide inovatifnya sehingga bisa menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis.

"Ayo sampaikan kepada kami ide-ide inovatif Bapak/Ibu melalui medsos resmi BPP di FB : Balitbangda Pekanbaru dan IG : @bpp_pekanbaru, kami (BPP) siap fasilitasi agar ide/usaha Bapak/Ibu bernilai ekonomis dan semakin berkembang, terutama di masa Pandemi Corona ini." tutupnya.

Penyerahan sarana cuci tangan itu juga dihadiri Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi, Yudi Adrian, para kasubid Inovasi dan Teknologi serta para perajin usaha drum cuci tangan.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar