Pasien Positif Corona Hampir 20.000, Ini Wilayah yang Nihil Kasus

Ilustrasi Net

JAKARTA- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Manoarfa menyebut dari ratusan kabupaten/kota di seluruh Indonesia masih ada yang menjadi wilayah hijau dari Corona. Setidaknya terdapat 124 daerah yang sama sekali belum ada kasus terkonfirmasi positif, meski sudah ada total 19.189 pasien positif.

“Ada 124 kabupaten/kota yang siap untuk dibuka karena sampai saat ini wilayahnya hijau,” ujarnya, Rabu (20/5/2020).

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo membenarkan bahwa terdapat 124 kabupaten/kota yang tidak ada laporan kasus terkonfirmasi positif Corona. Namun pihaknya masih akan terus melakukan monitoring.

“Namun dalam beberapa hari ke depan, Gugus Tugas tentu akan memonitor melalui laporan dari Gugus Tugas Provinsi kabupaten/kota, apakah ada tambahan kasus atau tidak,” katanya, dikutip dari inews.id.

Dia menyebutkan 124 daerah tersebut antara lain di Provinsi Aceh terdapat 14 kabupaten/kota. Lalu di Banten 1 kabupaten/kota, Bengkulu 1 kabupaten/kota, Gorontalo 1 kabupaten/kota, Jambi 1 kabupaten/kota, Jawa Barat 1 kabupaten/kota, Jawa Tengah 1 kabupaten/kota, dan Kalimantan Barat 2 kabupaten/kota.

Kemudian Kalimantan Tengah 1 kabupaten/kota, Kalimantan Timur 1 kabupaten/kota, Bangka Belitung 1 kabupaten/kota, Kepulauan Riau 4 kabupaten/kota, Lampung 5 kabupaten/kota, dan Maluku 6 kabupaten/kota. Selanjutnya Maluku Utara 5 kabupaten/kota, Nusa Tenggara Timur 15 kabupaten/kota, Papua 18 kabupaten/kota, Papua Barat 6 kabupaten/kota, dan Riau 2 kabupaten/kota.

Di Sulawesi Barat 1 kabupaten/kota, Sulawesi Tengah 3 kabupaten/kota, Sulawesi Tenggara 5 kabupaten/kota, Sumatera Barat 2 kabupaten/kota, Sumatera Selatan 5 kabupaten/kota, dan Sumatera Utara 16 kabupaten/kota.

“Ini berada di kepulauan. Artinya secara geografis mereka bisa terjamin keamanannya apabila bisa melakukan kontrol dan pengawasan yang lebih ketat,” ujarnya.

Meski begitu, dia menambahkan daerah-daerah tersebut belum tentu 100% aman selama beberapa hari ke depan. Pasalnya masih ada kemungkinan muncul kasus baru di wilayah hijau itu.

“Sehingga tawaran untuk dibuka kepada mereka atau diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas dalam 11 bidang yang dikecualikan sesuai dengan kategori PSBB, maka perlu koordinasi dengan kepala daerah. Kita Ingin mereka juga siap. Kapan mereka siap? Tentunya kerja sama, komunikasi antara pusat dan daerah yang nantinya bisa memutuskan untuk bisa memulai pada bidang-bidang tertentu dibuka kembali,” katanya.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar