Pasien Konfirmasi Positif Covid-19 Pekanbaru Tambah 9 Orang, Satu Orang Bayi 10 Bulan

Juru Bicara Covid-19 Pekanbaru,dr Mulyadi

PEKANBARU- Pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kota Pekanbaru hari ini Rabu, (24/6/2020), bertambah sebanyak 9 orang. Satu diantaranya masih bayi berusia 10 bulan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pekanbaru, dr Mulyadi, mengatakan, total pasien positif sampai hari ini berjumlah 79 kasus, 31 orang masih dirawat, 42 orang sembuh dan 6 orang meninggal dunia.

" Hari ini pasien konfirmasi positif Covid-19 Pekanbaru bertambah 9 orang. Satu diantaranya masih bayi usia 10 bulan," katanya, dikonfirmasi di area Mal Pelayanan Publik Pekanbaru, Rabu, (24/6/2020).

Mulyadi, merinci, pasien penambahan positif Covid-19 pertama atau yang ke-71 berinisial Tuan TLC, usia 78 tahun warga Kelurahan Rintis, Kecamatan Lima Puluh.

Pasien masuk rumah sakit pada 18 Juni berencana melalukan operasi mata, kemudian pasien dilakukan pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif. Pasien diketahui tidak ada riwayat perjalanan dan keluhan.

Pasien penambahan kedua atau yang ke-72, berinisial Tuan KS, usia 70 tahun, warga Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir.

Pasien diketahui masuk rumah sakit pada 20 Juni dengan melalukan rapid test dan hasilnya reaktif. Pasien tidak ada keluhan dan tidak ada riwayat perjalanan.

Pasien penambahan ketiga atau yang ke-73, inisial Nona ZR (24), warga Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir. 

Pasien merupakan kontak erat dari pasien positif Nona NY, dan merupakan adik kandung Nona NY.

Keempat, Tuan AP (28), warga Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir. Pasien ini juga kontak erat dari pasien positif Nona NY. Di mana pasien merupakan adik ipar dari Nona NY.

Dijelaskan Mulyadi, bahwa pasien ZR dan AP merupakan satu klaster dari nona NY.

"Di mana NY sendiri merupakan klaster BRI," ucapnya.

Kemudian kasus positif kelima ialah Tuan RFF (24), warga Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai. Pasien ini merupakan kontak erat dari kasus positif almarhum NC. Di mana pasien merupakan adik ipar dari pasien NC.

Kasus positif keenam yaitu anak dari JPL yang masih berumur 10 bulan, warga Kecamatan Rumbai. Anak dari JPL ini juga merupakan kontak erat dari pasien positif almarhum NC yang sekaligus keponakan NC.

Untuk kasus RFF dan anak JPL, Mulyadi mengatakan bahwa ini masih satu klaster. "Ini masih termasuk klaster Palembang, yang merupakan kontak erat dari almarhum Tuan NC," imbuhnya.

Kasus positif ketujuh ialah Nona DOI (24), warga Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai. Pasien ini kontak erat dari pasien positif Nona GSN, yang merupakan teman satu kantor dengan Nona GSN.

Kedelapan, Nona LA (42), warga Kelurahan Rejo Sari, Kecamatan Tenayan Raya. Pasien juga kontak erat dari pasien positif Nona GSN, yang merupakan teman satu kantor GSN.

Mulyadi mengatakan, pasien DOI dan LA juga merupakan satu klaster Bukit Raya. "Pasien ini masih kontak erat dengan GSN. Jadi NC generasi pertama, GSN generasi kedua dan DOI dan LA ini merupakan generasi ketiga," terangnya.

Kemudian kasus positif kesembilan ialah Tuan AN (34), warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya. Pasien ini merupakan kontak erat dari Nona RD.

Dengan adanya penambahan pasien positif, Mulyadi menilai bahwa kasus Covid-19 terus berkembang di Pekanbaru. Dari mulai klaster BRI, Klaster Palembang, dan kini dari klaster Palembang juga berkembang di Bukit Raya.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar