Diduga Gunakan Senjata Laras Panjang, Penyidik Periksa 5 Saksi Kasus Perampokan di AKAP

TKP Perampokan di lokasi Terminal AKAP.

PEKANBARU- Polresta Pekanbaru hingga kini masih melakukan penyidikan terhadap kasus perampokan yang dialami seorang pedagang, di Kawasan Terminal Bandar Raya Payung Sekali (BRPS), Kamis (18/6/2020) lalu. 

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Awaludin Syam, mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sebanyak lima orang saksi.

"Kami masih dalam penyelidikan. Kami sudah periksa saksi sebanyak 5 orang," kata Awal, Ahad (28/6/2020). 

Para saksi yang diperiksa, merupakan pedagang sekitar yang mengetahui kejadian pada subuh hari itu.

Awal juga membenarkan, akibat kejadian itu, tas yang diambil ketiga pelaku berisi uang sebasar Rp50 juta. 

"Kalau keterangan korban iya, ada sekitar Rp50 juta. Pelaku ada bertiga dari keterangan saksi yang kita kumpulkan," jelasnya.

Ditemukan pula bekas selongsong peluru dari senjata yang dipakai para pelaku. Meski Awal, tak berani menyebutkan pasti apa jenis senjata yang digunakan pelaku saat kejadian.

"Berdasarkan yang saya tahu, kita liat dari selongsongnya, itu senjata laras panjang. Tapi senjata itu senjata lama, saat ini sudah tidak digunakan TNI maupun polri. Tapi pastinya kita masih tunggulah hasil dari tim ahli," terangnya. 

Awal juga tak bisa memastikan terkait luka yang dialami korban karena luka tembak. Karena berdasarkan hasil pemeriksaan dokter luka bukan luka tembak. 

"Saya belum lihat hasil visum nya, kan sibuk Wasrik ni. Saya belum lihat hasil visum nya betul luka tembak apa tidak. Tapi kalau hasil pemeriksaan dokter itu bukan luka tembak," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang sayur yang berjualan di kawasan terminal Bandar Raya Payung Sekaki, Jalan Tuanku Tambusai Ujung, Kecamatan Payung Sekaki, di santroni rampok, Kamis (18/6) subuh. 

Pedagang yang diketahui bernama Limson Sidauruk (45) mengalami luka tembak pada paha bagian kiri akibat ditembak salah seorang dari 3 orang rampok itu. 

Alhasil akibat ditembak di bagian paha kiri membuat korban roboh seketika, dan uang yang diperkirakan Rp50 juta yang berisi dalam tas kecil milik korban raib digondol rampok. 

Hotriana (36) salah seorang pedagang bawang yang memiliki lapak disamping lapak korban mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 04.00WIB.

Saat itu Pak Yanti, sapaan akrab korban masih membereskan barang dagangannya bersama dua orang anak buahnya. 

"Orang lagi sepi-sepinya. Datang 3 orang pakai jaket, topi, dan menggunakan masker," Cerita Hotmaria kepada Pekanbaru MX, Kamis (18/6) siang. 

Saat itu, tiga orang yang tidak dikenal itu datang dengan menggunakan sepeda motor. Wajahnya tak begitu jelas karena menggunakan topi dan masker wajah. 

Saat itu satu dari tiga pelaku berpura-pura berbelanja. Dia berpura-pura menanyakan salah satu harga sayur. 

"Pak Yanti jual sayuran, jual Kol. Dia pura-pura mau beli," jelasnya. 

Saat itu juga ketiga pelaku melancarkan aksinya. Dua orang pelaku mengancam menggunakan senjata laras panjang. Dengan sigap salah satu pelaku mencoba mengambil tas kecil yang berisi uang korban. 

Korban berusaha mempertahankan tas kecil yang berisi uang tersebut. Hingga kepala korban dipukul menggunakan tongkat senjata tersebut. 

"Dua anak buahnya gak bisa ngapa-ngapain karena takut ditembak. Orang pun masih sepi," terang Hotriana. 

Korban bersikeras mempertahankan tas kecil yang berisi uang tersebut. Namun membuat salah satu pelaku menembak kaki korban yang mengenai paha kiri korban. 

"Kayaknya (korban) udh di intai, karena dia udah lama juga jualan disini. Dengar suara tembakan itu baru orang berusaha menolong. Dalam tas itu katanya ada uang Rp50 juta," pungkasnya. 

Sementara tiga pelaku yang telah berhasil mendapatkan tas kecil berisi uang tunai itu langsung melarikan diri. Sementara korban yang mengalami luka tembak dilarikan ke Rumah Sakit Prima. 

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) saat mendapatkan laporan. 

"Pukul 05.30WIB tadi kami langsung lakukan olah TKP. Berdasarkan keterangan saksi, tiga pelaku berpura-pura bertanya dan ingin membeli sayuran," kata Nandang. 

Ia menyebut, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Hasil pemeriksaan medis, dikatakan Nandang memang benar korban mengalami luka tembak pada bagian kaki kiri. 

"Kerugian belum dipastikan. Namun memang dalam tas itu berisi uang tunai, dan ketiga pelaku menggunakan sepeda motor. Namun yang jelas kami masih dalam penyelidikan,"tutupnya.****


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar