Sapi Mengamuk dan Seruduk Ibu-Ibu saat Akan Disembelih

Sapi yang akan disembelih mengamuk dan menyeruduk ibu-ibu di Kampung Cintarasa, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jabar, Sabtu (1/8/2020). (Foto: iNews/ Asep Juhariyono)

TASIKMALAYA– Sejumlah ibu-ibu di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), diseruduk sapi yang lepas dan mengamuk saat akan disembelih untuk Hari Raya Idul Adha, Sabtu (1/8/2020). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Ibu-ibu yang diseruduk sapi hanya mengalami luka-luka.

Menurut keterangan warga, sapi itu awalnya dibawa ke lapangan untuk disembelih pada hari kedua Idul Adha di Kampung Cintarasa, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Baru saja dimasuklkan, sapi sudah terlihat gelisah dan berjalan ke sana ke sini meskipun tali masih terpasang di lehernya.

Seorang warga terus berusaha menarik tali sapi dan akhirnya ikut terseret sapi yang mulai mengamuk. Bahkan, sapi akhirnya lepas dan mengamuk. Kepanikan langsung terjadi. Sejumlah warga berusaha untuk menarik tali dan menangkap kembali sapi yang mengamuk, namun tidak berhasil.

Sapi kemudian semakin liar dan akhirnya berlari menuju kerumunan ibu-ibu. Akhirnya, sapi pun menyeruduk sejumlah ibu-ibu yang sedang berkerumun hendak melihat pemotongan hewan kurban di pinggir lapangan.

Melihat sapi mengamuk, warga pun berhamburan melarikan diri. Namun, ada juga ibu ibu yang diseruduk oleh sapi yang mengamuk mengalami luka-luka ringan.

“Kami panitia merasa panik karena satu sapi yang paling besar ini mengamuk. Bahkan, ada sebagian yang jatuh dan ibu-ibu sampai luka,” kata Ketua RW 01 Harniwan, dikutip dari iNews.id.

Sapi yang mengamuk berjalan melewati sejumlah jalan gang dan sempat ke jalan raya. Sapi tersebut akhirnya masuk ke halaman sekolah SMA Muhamadiyah di jalan rumah sakit.

Panitia bersama warga berhasil menangkap kembali sapi yang lepas dan mengamuk. Karena sapi dikhawatirkan kembali mengamuk, akhirnya sapi disembelih di lokasi halaman SMA Muhamadiyah. Sementara empat sapi lainnya disembelih di lokasi lapangan di RW 01.

“Jadi, rencana semula yang lokasi penyembelihannya di satu lokasi, akhirnya berubah. Lokasi terpaksa di dua tempat, salah satunya di halaman SMA Muhammadiyah,” kata Harniwan.

Harniwan pun berharap kejadian ini tidak kembali terjadi ke depannya. Kejadian tersebut menjadi pelajaran berharga untuk penanganan hewan kurban pada Idul Adha selanjutnya.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar