Hilang Dua Hari, Adik Temukan Abang Tewas Terlentang di Ruko

Hilang Dua Hari, Adik Temukan Abang Tewas Terlentang di Ruko

PELALAWAN- Warga pasar modern di Jalan Lintas Timur, Sorek Satu, Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan dihebohkan dengan temuan mayat pria, Rabu (28/10/2020) pagi. 

Pria yang diketahui bernama Ahmad Hamid ini ditemukan pertama kalinya oleh Fajri Amir, adik kandungnya dalam kondisi tak bernyawa dan membusuk. 

Korban yang sempat menghilang selama dua hari ini ditemukan dalam posisi terlentang di atas kasur di ruang belakang ruko milik adiknya. 

Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko SIK melalui Kapolsek Pangkalan Kuras, Kompol Ahmad, didampingi Kanit Reskrim Esapati Daeli SH, menjelaskan, menurut keterangan adiknya. Temuan itu berawal dari bau busuk yang tercium.

Kronologis nya, sekitar pukul 08.30 WIB, saksi masuk ke dalam ruko miliknya dan langsung mencium aroma yang sangat menyengat (busuk) dari ruko yang berada di belakang ruko miliknya.

Kemudian, saksi mengecek ke sumber bau yang dibatas dengan dinding dan ada pintu penghubung ke ruko bagian belakang.

''Korban terlihat saat saksi membuka pintu penghubung dan menemukan abang kandungnya sudah dalam keadaan meninggal dunia dan sudah mulai membusuk dengan posisi terlentang di atas kasur warna pink,'' ungkap Kapolsek.

Setelah itu, saksi langsung memberitahukan apa yang ditemukannya kepada tetangga. Agar dilaporkan kepada Pihak Kepolisian Polsek Pangkalan Kuras.

Menurut keterangan kakak korban, sebelumnya tiga hari lalu. Ia masih sempat melihat pria 53 tahun itu.

''Heriyyeti mengatakan, terakhir kali bertemu korban pada Ahad (25/10/2020) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Saat makan malam,'' jelas Kapolsek.

Keterangan pihak keluarga, korban juga dikabarkan sering mengeluh jika terlambat makan.

Terkait proses selanjutnya, Kapolsek mengakui, pihaknya tidak bisa melanjutkan autopsi. Dikarenakan pihak keluarga menerima kematian korban.

''Pihak keluarga enggan dilakukan autopsi, mereka menggangap temuan ini sebagai musibah. Sehingga, disepakati  membuat surat pernyataan penolakan dilakukan otopsi yang disaksikan Ketua RT dan masyarakat setempat,'' terang Kapolsek.

Sedangkan dari hasil visum sementara. Tidak diketahui penyebab pasti kematian korban dari hasil pemeriksaan luar jenazah dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar