Ratusan THL RSD Madani Dan Petugas Karantina Covid-19 Belum Terima Gaji

Ilustrasi Internet

PEKANBARU - Ratusan tenaga harian lepas (THL) di RSD Madani, Kota Pekanbaru ternyata belum mendapat gaji. Jumlah THL di rumah sakit pemerintah itu mencapai 250 orang. Mereka belum mendapat Januari hingga Maret 2021 ini.

Para THL di rumah sakit pemerintah itu menanti kepastian gaji. Kondisi serupa juga dialami oleh belasan tenaga kontrak kesehatan di Karantina Khusus Pasien Covid-19 Rusanawa Rejosari. Mereka juga belum menerima gaji. 

Para tenaga kesehatan di bawah Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru masih menanti kepastian gaji. Padahal mereka merupakan tenaga kesehatan yang jadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Mereka yang belum menerima gaji adalah tenaga kontrak dari berbagai profesi. Mereka yakni dokter, perawat hingga petugas kebersihan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Noer mengingatkan Direktur RSD Madani bisa menuntaskan permasalahan ini. "Kita sudah suruh perbaiki besaran anggaran di RSD Madani, apalagi para THL diangkat langsung oleh direktur rumah sakit," terangnya, Minggu 11 April 2021.

Menurutnya, RSD Madani memang sudah mengajukan terkait anggaran di rumah sakit itu. Namun dinas meminta pihak rumah sakit melakukan penyesuaian anggaran sesuai kondisi keuangan yang ada.

"Kita sudah ingatkan sesuaikan gaji THL di sana. Masa ada yang hampir sama dengan PNS gajinya, apalagi anggaran terbatas tahun ini," jelasnya.

Noer menilai terlambatnya pembayaran gaji bagi THL di RSD Madani karena proses administrasi yang belun tuntas. Ia mengingatkan agar Direktur RSD Madani bisa menyelesaikan permasalahan ini.

Ia mengatakan THL itu direkrut langsung oleh Direktur RSD Madani. Mereka harus segera melakukan penyesuaian angka atau besaran gaji para THL di rumah sakit pemerintah.

"Anggaran untuk tenaga kesehatan ini menyesuaikan anggaran daerah, masalahnya cuma belum disesuaikan oleh pihak RSD. Tim RSD Madani segera ajukan anggaran setelah menyesuaikan," jelasnya.

Pihaknya mengaku segera menyelesaikan pembayaran gaji bagi tenaga kesehatan di Rusunawa Rejosari. Apalagi sejumlah tenaga kesehatan di lokasi karantina khusus itu tidak difungsikan semuanya.

"Kita sedang berupaya menyelesaikan pembayaran bagi tenaga kesehatan kontrak di sana," ujarnya.

Sebelumnya anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi menegaskan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk lebih memperhatikan tenaga medis, karena para tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menangani Covid-19.

Informasi riauonline.co.id, selain tenaga medis, ada juga supir hingga petugas kebersihan di Rusunawa Rejosari. Total keseluruhan semuanya yang belum menerima gaji berjumlah 15 orang. 

"Jangan sampai hal-hal seperti ini tidak ada solusi, ini harus ada solusi. Karena bagaimanapun ini akan berimbas kepada pemikiran mereka, performa akan terganggu. Dan dikhawatirkan nanti akan menurunkan kualitas kerja dan jangan sampai mogok kerja," katanya kepada wartawan, Sabtu 10 April 2021.

 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar