APBD Pemko Tersedot untuk Penanganan Covid-19, Asisten I Lapor ke Gubri

rapat Pemanfaatan Bantuan Keuangan Khusus untuk Desa dan Kecamatan di Gedung Daerah - Pekanbaru.go.id

PEKANBARU- Pemko Pekanbaru menggunakan hampir seluruh anggarannya guna penanganan dan pencegahan Covid-19. Bahkan, Pemko Pekanbaru harus meminta bantuan anggaran ke Pemprov Riau untuk penanganan Covid-19 di tiap kelurahan. 

"Kami sudah menyampaikan proposal kepada gubernur. Karena, anggaran kami tersedot semua untuk penanganan Covid-19," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Azwan dalam rapat Pemanfaatan Bantuan Keuangan Khusus untuk Desa dan Kecamatan di Gedung Daerah, Senin (5/7). 

Pemko Pekanbaru juga tidak ada mendapat bantuan anggaran dari kementerian. Sementara itu, dana bantuan kecamatan digunakan untuk koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) untuk penyelenggaraan pemerintahan. 

"Dana tersebut juga kami gunakan untuk belanja modal dalam rangka mendukung penganan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kemudian, belanja modal dalam rangka pencegahan dan penanganan Covid-19," jelas Azwan. 

Sedangkan bantuan keuangan untuk kelurahan sudah diajukan proposal ke Pemprov Riau pada April 2021 lalu. Agar, kelurahan dibantu seperti tahun 2020. 

"Sehingga, kami juga bisa bergerak dalam penanganan Covid-19," ucap Azwan. 

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengakui APBD Pekanbaru dalam kondisi sulit. Hal ini juga dialami Kabupaten Kepulauan Meranti, Rokan Hulu, dan Indragiri Hulu. 

"Kota ini (Pemko Pekanbaru) termasuk APBD-nya yang berat. Nanti kami telusuri proposalnya. Hingga saat ini belum saya terima," ujarnya.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar