Mahasiswa KKN UNRI Kenalkan Teh Daun Kelor ke UMKM Desa Damon Bengkalis
PEKANBARU- Selain menggelar sosialisasi Eco-enzyme kepada Ibu- ibu PKK di Kelurahan Damon, Bengkalis, beberapa waktu lalu, mahasiswa KKN Unri juga mengenalkan inovasi baru mereka kepada UMKM di sana yakni mengolah daun kelor menjadi teh yang dapat menjadi minuman kesehatan untuk menambah imun tubuh di masa pandemi covid-19 saat ini.
Menurut salah seorang mahasiswa KKN Unri, Ahmad Billy, kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan dengan kondisi panas ekstrim.
Dia menjelaskan, tanaman itu berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman kelor juga dikenal sebagai tanaman obat berkhasiat yang dapat dimanfaatkan seluruh bagian dari tanamannya, mulai dari daun, kulit batang, biji, hingga akarnya.
Penggunaan kelor sebagai obat herbal alami juga sudah diklaim oleh banyak budaya mulai perlahan dikonfirmasi oleh sains.
" Dalam masa pandemi covid-19 ini penting bagi kita untuk menjaga ketahanan imunitas tubuh. Salah satu caranya dengan mengonsumsi minuman yang berbahan dasar alami. Meski kelor belum pernah teruji secara klinis dapat menangkal covid-19 namun, kelor dapat meningkatkan imun tubuh yang baik maka virus atau penyakit tidak akan mudah menyerang tubuh secaracepat," jelas Ahmad Billy dalam kegiatan tersebut.
Pembuatan teh daun kelor, kata Ahmad Billy lagi, dilakukan dengan cara menebarkan daun kelor di wadah, kemudian menutup permukaan dengan kain hitam, lalu simpan di suhu ruang hingga 3 hari.
Ada hal yang perlu diperhatikan ketika mengeringkan daun kelor yaitu menghindari dengan cara dijemur. Setelah tiga hari daun kelor akan kering dengan ciri-ciri ketika diremas daun kelor akan hancur, kemudian teh daun kelor sudahsiapdiseduh.
“Untuk mengonsumsinya bisa langsung diminum atau bisa dengan mencampurkan daun mint sebagaiperasa,” ujar Ahmad Billy.
Selain untuk meningkatkan imunitas tubuh di dalam kandungan daun kelor kering seberat 100gr mengandung protein dua kali lebih tinggi dari yoghurt, vitamin A tujuh kali lebih tinggi dariwortel, kalium tiga kali lebih tinggi dar ipisang, kalsium empat kali lebih tinggi dari susu dan vitamin C tujuh kali lebih tinggi dari jeruk.
" Kelor juga dapat digunakan dalam pengobatan penyakit seperti rematik, kelumpuhan dan epilepsi,' jelasnya.
Proses pengolahan teh daun kelor oleh mahasiswa KKN Universitas Riau juga turut dimasukkan pada salah satu kegiatan UMKM di Kelurahan Damon, Bengkalis.
Ahmad Billy, juga mengatakan, mahasiswa KKN berharap, selain dapat digunakan untuk pribadi, inovasi teh daun kelor itu juga dapat berkembang dengan cara dipasarkan oleh Ibu-ibu UMKM di Kelurahan Damon.
Dalam dua agenda yang dilaksanakan mahasiswa KKN Unri di Kelurahan Damon, Bengkalis beberapa waktu itu, terdapat 10 orang mahasiswa yang tergabung di dalam kelompok tersebut.***
Diantaranya, M. AgumWiraYudha (IlmuHukum), Farah Fadhilah (Kehutanan), TrisaMiranti (IlmuKomunikasi), PeteriInasShafa (Kehutanan), FitriAmalia (Ilmu Kimia), Hafiz Haflah (IlmuManajemen), TaufiqArifRamadhan (IlmuPendidikandanOlahraga), Ahmad Billy WibawaKehutanan), Elsa NurSafitri (IlmuHukum), SyahmidarAini (IlmuKomunikasi) dandibawahdosenpembimbinglapanganTetty Marta Linda, PhD.***
Tulis Komentar