Warga Mengeluh Air tak Mengalir, Direktur PDAM Bungkam

Tangkapan layar keluhan warga terkait tidak mengalirnya air dari PDAM Tirta Siak di salahsatu media sosial.

PEKANBARU- Sejumlah warga Kota Pekanbaru mengeluhkan terkait tidak mengalirnya air dari Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Siak dalam beberapa hari ini dari berbagai daerah di Kota Pekanbaru.

Ada yang menyebut, sudah selama tiga hari bahkan ada juga yang mengatakan tidak mengalirnya air PDAM itu sudah selama lima hari di daerah Kecamatan Senapelan dan Jalan Riau.

Keluhan tersebut disampaikan melalui salah satu akun media sosial Instagram @pkucity yang memposting terkait hal itu kemudian ditanggapi oleh warga lain yang melihatnya.

Namun sangat disayangkan saat persoalan itu akan disampaikan kepada Direktur PDAM Tirta Siak, baik melalui pesan Whats App dan panggilan telepon, Agung Anugrah, sama sekali tak meresponnya. Meskipun telepon genggam miliknya dalam keadaan aktif.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, meminta masyarakat untuk membuat laporan atau pengaduan ke PDAM.

Apabila tidak direspon juga, maka DPRD akan memanggil pihak PDAM menanyakan persoalan tersebut.

" Kita minta masyarakat membuat laporan. Kalau tak direspon juga kita panggil pihak PDAM nya," kata Azwendi Fajri, Senin, (29/11/2021) petang.

Berdasarkan informasi yang diterima, Azwendi, mengatakan, memang terjadi kerusakan pompa di daerah yang airnya tak mengalir itu karena terbakar.

" Informasi yang saya ketahui untuk daerah sana pompanya terbakar dan dalam pemeliharaan dan perbaikan," katanya.

Azwendi, menegaskan, kepada pihak PDAM untuk segera memperbaiki kerusakan yang terjadi sebab masalah air itu sangat penting bagi kelagsungan hidup masyarakat.

Kemudian, PDAM juga diminta untuk mengantisipasi kerusakan tersebut dengan menyiapkan pompa cadangan sehingga kalau rusak tidak membuat kegaduhan di masyarakat.

" Kalau memang pompanya rusak ya jangan terlalu lama. Ini kan terkait dengan pelayanan masyarakat. Secara teknis PDAM juga harus menyiapkan pompa cadangan," jelas Azwendi.

Disampaikan pula terkait keluhan masyarakat yang menyebut, semakin kecil air mengalir tapi taguhan semakin besar, Azwendi, mengatakan, untuk persoalan itu harus diaudit.

" Kalau masalah itu harus diauditlah itu," tutupnya.***


 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar