Dilaporkan Warga Brisik & Meresahkan, Satpol PP Segera Pantau Aktivitas Hangout Cocktail Bar & Kitchen

Suasana Hangout Cocktail Bar & Kitchen di kawasan Pemuda City Walk, Jalan Pemuda, Tampan, Payung Sekaki.

PEKANBARU- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Agus Pramono, mengatakan, segera menurunkan personel ke Hangout Cocktail Bar & Kitchen, untuk memastikan aktivitas meresahkan yang dilaporkan warga Kecamatan Payung Sekaki.

"Kita segera pantau aktivitas Hangout Cocktail Bar & Kitchen itu. Kita lihat situasi dan kondisinya seperti apa. Saya belum bisa komentar banyak karena belum tahu," kata Agus Pramono, dikonfirmasi, Sabtu, (18/1/2020), malam.

Namun demikian pada prinsipnya Agus Pramono, menyampaikan, kalau memang ada aktivitas meresahkan yang dijalankan pelaku usaha dan dilaporkan warga membuat resah, Satpol PP Pekanbaru siap memberi tindakan.

" Pada prinsipnya Satpol siap memberi tindakan kalau ada pelaku usaha yang menjalankan usaha melanggar aturan dan aktivitasnya meresahkan warga sekitar," tegasnya.

Agus Pramono, meminta Ketua RT setempat bersama warga untuk mendatangi kantornya memberikan penjelasan ke dirinya terkaot keresahan yang dirasakan.

" Kalau bisa dan lebih baik RT bersama warga yang merasa resah dengan aktiviyas  Hangout Cocktail Bar & Kitchen, datang ke Mako Satpol PP menyampaikan keresahannya. Biar lebih jelas permasalahannya seperti apa," pinta Agus Pramono.

Diberitakan sebelumnya, memasuki tiga tahun beroperasional aktivitas yang dijalankan Hangout Cocktail Bar & Kitchen, meresahkan bagi warga sekitar.

Selain melanggar batas jam operasional yang ditetapkan Pemerintah Kota Pekanbaru, brisiknya suara musik hiburan di sana sangat mengganggu kenyamanan warga yang akan berisirahat.

Sehingga warga meminta pihak Hangout, untuk memasang peredam musik agar tidak menggangu kenyamanan.

" Hiburan musik di Hangout itu meresahkan warga, suaranya terdengar keras sampai ke luar. Kami minta mereka pasang peredam musik. Sudah berapa kali kami sampaikan keberatan bahkan mendatangi manajemen tapi jawabannya cuma iya-iya saja, tanpa memperdulikan keresahan kami," kata Koyo, Warga RT 03/RW 01, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Sabtu,(18/1/2020).

Koyo, mengakui dia bersama warga lain hanya terkena imbasnya saja dari aktivitas  meresahkan yang dijalankan pengelola Hangout Cocktail Bar & Kitchen, di kawasan Pemuda City Walk, Jalan Pemuda, Tampan, Payung Sekaki. 

Yang terparah merasakan dampak meresahakan itu menurut dia adalah warga Kelurahan Tirta Siak.

"  Hangout itu berada di seberang tempat kami tinggal. Yang terparah mersakan dampak bising itu adalah warga Kelurahan Tirta Siak. Kami warga Kelurahan Tampan ini memang terkana imbasnya saja. Sedangkan imbas saja kami sudah resah apalagi bagi warga tang terdampak langsung," kata Koyo lagi.

Dia menceritakan, kalau untuk acara Live musik Hangout mengadakannya setiap malam Minggu. Tapi kalau untuk acara rutin, Kamis, Jumat, Sabtu itu sudah pasti ada acara yang buat warga terganggu.

" Suara live musiknya kalau tidak outdoor itu memang biasa saja. Tapi kalau outdoor itu suaranya sangat luar biasa, serasa kita ikut didalam acara itu saking berisiknya, bisa sampai jam 00.00 WIB bahkan lebih selagi warga tidak komplain. Sedangkan jarak Hang Out itu ke rumah warga kami sekira 500 meter saja," kata Koyo, yang mengaku sudah 45 tahun tinggal di sana.

Keresahan yang dirasakan sudah disampaikan berulang-ulang  ke manajemen Hangout sampai memasuki tiga tahun mereka beroperasional. Mungkin karena Managernya sering ganti, tapi keresahan warga tak juga direspon dengan baik.

" Harapan kami apapun usaha yang dibuka di sana selama ini kami tidak pernah komplain. Kami tidak pernah pengganggu, tapi untuk masalah ini kami cukup terganggu, maka itu kami minta Hangout, pasang itu peredam," cetus dia.

Keresahan serupa disampaikan Subawan, juga warga Kelurahan Tampan, Kecamatan  Payung Sekaki. Menurut dia keresahan sudah disampaikan ke pihak Hangout dengan mendatangi tempat tersebut.

" Kami resah, di sini banyak warga yang sudah tua-tua dan adajuga yang sudah sakit-sakitan. Tuntutan keresahan sudah berulang-ulang disampaikan, untuk Buoan Januari 2020 saja sudah 3 kali. Tapi hanya iya-iya saja tapi sampai sekarang tak ada," kata Subawan.

Bukan hanya mengadakan acara live musik di Hangout itu kata Subawan, juga menyediakan minuman beralkohol.

" Sebagai warga kami minta Hangout memberi peredam musik, kami resah. Apalagi di sana juga menyediakan minuman berlakohol," cetusnya.

Ketua RT 3 RW 1 kelurahan Tampan Kecamatan Payung Sekaki, Tomo, membanrkan warganya sudah resah dengan aktivitas yang dijalankan Hangout itu.

"Seberangan. Kami merasa terganggu juga dengan adanya hal itu," kata 

Kata Tomo, Ia bersama warga sudah pernah mendatangi tempat itu. Bahkan sudah tiga kali. Namun belum ada solusi untuk menghentikan aktivitas yang mengganggu warganya itu. 

"Sudah tiga kali kami datangi. Cuma kami minta solusi bagaimana musik tidak kedengaran oleh warga. Apalagi orang tua kita di sekitar sini ada yang sakit juga," kata dia. 

"Ndak ada keputusan sama sekali. Jadi gimana warga resah juga," tambahnya. 

Ia menyebut akan membuat surat dan menembuskan surat itu ke Polresta Pekanbaru. "Kami akan berusaha buat tembusan ke Polresta,"tandasnya. (iky).


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar