Menuju Pemilu 2024

Sosialisasi Pendidikan Politik Masih Berlanjut, Kesbangpol Pekanbaru Hadirkan 100 Tokoh Masyarakat

Kaban Kesbangpol Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, saat menyampaikan laporan kegiatan sosialisasi pendidikan etika dan budaya politik menuju Pemilihan Umum 2024 dihadapan Nara Sumber dan ratusan tokoh masyarakat Pekanbaru, Sabtu, 25 Juni 2022

PEKANBARU- Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Organisasi Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, masih terus melanjutkan kegiatan sosialisasi pendidikan etika dan budaya politik menuju Pemilihan Umum 2024.

Setelah sebelumnya merangkul ratusan para tokoh perempuan, Sabtu, (25/6/2022), kegiatan serupa kembali diadakan di salah satu hotel di Pekanbaru menghadirkan ratusan para tokoh masyarakat dari lima kecamatan sebagai peserta dalam acara tersebut.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Helda Suryani Munir, sebelum membacakan pidato Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, menyampaikan sebait pantun sebagaimana tradisi adat Melayu Riau.

" Tidaklah di bumi di langitpun jadi. Jika bersua bersualah juga. Izinkan saya hadir di sini untuk membacakan sambutan Pj Walikota," ucapnya, diiringi tepuk tangan dari ratusan peserta yang hadir saat itu.

Menurut Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, dalam pidato yang dibacakan, menyatakan, sosialisasi pendidikan etika dan budaya politik bagi para tokoh masyarakat mempunyai arti yang sangat penting.

Terutama untuk keberlangsungan sistim politik demokratis yang dibutuhkan dalam merealisasikan visi Kota Pekanbaru sebagai kota metropolitan yang madani. 

Masyarakat madani yang dicita citakan, kata Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, adalah roh dari Kota Pekanbaru yang memiliki masyarakat maju, moderen, memiliki peradaban kesadaran sosial yang kuat, dalam sistem politik yang demokratis dan ditopang oleh supremasi hukum yang kuat berkeadilan, aman, nyaman, damai dan sejahtera serta berlandaskan nilai-nilai religius.

" Dalam pasal Undang-undang RI nomor 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum diamanatkan bahwa Pemilihan Umum harus dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Hal itu dapat terlaksana apabila seluruh komponen bangsa saling bahu membahu mendukung pelaksanaan Pemilu dengan didasarkan pada peraturan Perundang- undangan yang berlaku dan penghormatan hak - hak politik pada setiap warga negara," ucap Helda.

Masih menurut Pj Walikota, Muflihun, suksesnya Pemilu, bukan hanya bersandar pada integritas penyelenggara dan pesertanya saja, namun juga harus didukung seluruh pemangku kepentingan Pemilu demi terciptanya sinegritas yang kuat dan saling berkesinambungan.  

Sehubungan dengan hal itulah, secara tegas diamanatkan pada pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2010, tentang pedoman fasilitasi penyelenggara pendidikan politik merupakan satu bentuk inisiasi Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Kesbangpol mewujudkan penyelenggaraan pendidikan etika dan budaya politik dalam melaksanakan rangkaian tahapan agenda pemilihan umum tahun 2024. 

" Pelibatan unsur tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, pemuda, pemilih pemula dan seluruh elemen masyarakat dalam terselenggaranya pendidikan etika dan budaya politik diharapkan dapat menghasilkan satu pemahaman bersama secara kompreshensif dalam perwujudan pemilihan umum yang demokratis," jelasnya, dalam pidato Pj Walikota, Muflihun, yang dibacakan Helda Suryani Munir, jelang pembukaan acara sosialisasi.

Helda, melanjutkan, hari pemungutan suara Pemilu telah ditetapkan pada tanggal 14 Februari 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah pada tanggal 27 November 2024. 

Dengan demikian, Pj Walikota Pekanbaru, menyampaikan, masyarakat dapat mengenali calon wakil - wakilnya untuk diputuskan siapa yang akan dicoblos pada hari yang telah ditetapkan. 

Pertimbangan rasional, dengan menjadi pemilih cerdas perlu disosialisasikan terus menerus sehingga nanti diharapkan dapat terpilih wakil wakil yang mempunyai integritas dan kualitas yang tinggi. 

Tingkat partisipasi politik masyarakat perlu mendapat perhatian khusus pada pemilihan umum 2024 mendatang, mengingat fakta menunjukan kecendrungan fenomena penurunan tingkat partisipasi politik masyarakat dalam Pemilihan Umum.

" Karena itu Pj Walikota, berharap dengan kegiatan sosialisasi ini dapat mewujudkan sinergisitas yang kuat berkesinambungan antar pemangku kepentingan Pemilu dalam upaya menciptakan demokratis. Sehingga saat Pemilu 2024 nanti masyarakat dapat berduyun duyun penuh antusias datang ke TPSmenggunakan hak pilihnya secara aman tanpa adanya tekanan dari pihak manapun," imbuhnya.

Bila partisipasi politik masyarakat tinggi, baik secara kualitas maupun kuantitas, maka Pemilu 2024 mendatang akan dapat menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat dengan legitimasi yang kuat serta amanah dalam menjalankan tugasnya. 

" Kami juga mengucapkan selamat kepada peserta dan penyelenggara sosialisasi. Semoga Pemilu 2024 dapat berjalan sukses seperti yang sama- sama kita harapkan," tutupnya, seraya menyatakan acara sosialisi pendidikan etika dan budaya politik menuju Pemilihan Umum 2024 bersama para tokoh masyarakat dibuka pada hari itu.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, mengatakan, untuk peserta sosialisasi berjumlah 100 orang berasal dari para tokoh masyarakat dari lima kecamatan yakni Tuah Madani, Binawidya, Marpoyan Damai, Bukit Raya dan dari Kecamatan Payung Sekaki.

Menghadirkan Nara Sumber berkompeten di bidangnya yakni dari Komisi Pemilihan Umum Kota Pekanbaru, Desriantoni, Badan Pengawas Pemilu Kota Pekanbaru, Siti Syamsiah, berikut akademisi dari Universitas Riau,Tito Handoko.

" Hari ini kita melanjutkan kegiatan sosialisasi menuju Pemilu 2024. Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini penjabat walikota memprioritaskan suksesnya Pemilu 2024 karena merupakan bagian dari tugas yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada seluruh pejabat walikota, bupati, gubernur seluruh Indonesia. Yaitu, memfasilitasi penyelenggaran Pemilu 2024, karena pemerintah pusat mempunyai target bahwa Pemilu 2024 nanti harus berlangsung dengan baik sesuai dengan jadwal dan tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan," kata Zulfahmi Adrian.

Atas penekanan dari pemerintah pusat itu, maka Pemko Pekanbaru melalui Kesbangpol melaksanakan sejumlah kegiatan salah satunya yakni sosialisasi menuju Pemilu, karena diketahui untuk tahapan Pemilu sudah ditetapkan dan sudah dimulai sejak 14 Juni 2022 yang lalu.

" Pemerintah Kota Pekanbaru berkewajiban melakukan penyiapan masyarakat untuk mendukung seluruh tahapan Pemilu 2024. Jadi hari ini dan berikutnya kita akan terus melaksanakan sosialisasi. Alhamdulillah khusus untuk hari ini menggandeng ratusan para tokoh masyarakat dari lima kecamatan sebagai pesertanya. Nanti kami akan bergerak lagi menuju kecamatan berikutnya yang belum dilaksanakan sosialisasi, intinya sampai Tahun 2024 Pemko Pekanbaru akan konsentrasi dan terus berupaya agar Pemilu ini benar- benar diketahui, didukung dan diikuti oleh seluruh masyarakat Kota Pekanbaru. Tujuannya tidak lain untuk menyukseskan Pemilu 2024," tutup Zulfahmi Adrian.***


 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar