Perluas Pemasaran Pangan Segar dan Olahan KWT, Disketapang Taja PPM Digelaran CFD


PEKANBARU- Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru semakin memperluas pemasaran pangan segar dan olahan Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan menaja Pekan Pangan Madani (PPM) digelaran Car Free Day (CFD) pasca dibuka kembali setelah lama vakum akibat pandemi covid-19.

Momen itu juga sudah lama dinantikan Disketapang Kota Pekanbaru sebagai upaya untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM terutama pangan segar agar semakin berkembang dan bangkit pasca pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia tak terkecuali di Kota Pekanbaru.

Kepala Disketapang, Alek Kurniawan, akrab disapa Bang Akur, mengatakan, even CFD berpotensi mendatangkan masyarakat yang umumnya memanfaatkan kegiatan akhir pekannya untuk berolahraga sekaligus berekreasi. 

Hal itu jelas dapat dimanfaatkan pelaku UMKM Pangan untuk memperkenalkan dan memamerkan produknya ke khalayak ramai.

“Kami sudah lama menantikan momentum CFD ini, makanya kita dorong PPM hadir di setiap even karena berpotensi memperluas pemasaran bagi KWT binaan yang memiliki produk pangan segar dan olahan” kata Akur, ditemui disela-sela CFD, Minggu, (26/6/2022).

PPM itu digelar mulai pukul 06.00-09.00 WIB, tepatnya di Halaman Kantor Eks. Disketapang Pekanbaru, Jalan Cut Nyak Dien Nomor 1, Kota Pekanbaru yang menjadi bagian dari kawasan penyelenggaraan gelaran CFD di Kota Pekanbaru.

Terpantau pula, PT. Sarana Pangan Madani yang menggelar lapaknya lewat motor Pangan menjajakan pangan segar diantaranya cabai rawit yang dijual dengan harga Rp.50.000 perkilo gram, cabai merah keriting Rp. 100.000 perkilo gram, kentang Rp. 10.000 perkilo gram, tomat 15.000 perkilo gram, jambu kristal Rp. 20.000 perkilo gram dan minyak seharga Rp. 20.000 per liter.

Disudut lain, juga ada Kelompok Binaan Alminah Berkah yang menjajakan buah diantaranya melon dibandrol seharga Rp. 15.000 perkilo gram dan bawang putih Rp. 28.000 perkilo gram. 

Untuk jenisi pangan olahan turut hadir UMKM Kuliner Pandan Jaya yang cukup ramai dikunjungi masyarakat yang sedang memanfaatkan gelaran CFD pagi itu.

" Sekarang terdapat kesempatan baik untuk memperluas pemasaran produk dengan memperkenalkan produk pangan segar dan olahan KWT kepada masyarakat luas dalam kegiatan Car Free Day,” imbuh  Akur yang juga dipercaya menjabat sebagai Ketua IKA SKMA Pengda Riau itu.

Seperti diketahui, Pekan Pangan Madani atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan PPM adalah salah satu inovasi yang dilahirkan Disketapang Kota Pekanbaru sejak dinakhodai Kadis Akur. 

PPM adalah suatu media strategis yang ditaja dengan cara membuka akses pasar yang mempertemukan langsung para pelaku pangan (petani, kelompok wanita tani, dan UMKM pengolahan pangan olahan) dengan masyarakat atau konsumen.

Pelaku pangan membawa langsung produk-produknya sehingga memperoleh keuntungan yang lebih baik dan masyarakatpun dapat menikmati harga yang lebih bersahabat. 

Fasilitasi yang disediakan Disketapang Kota Pekanbaru adalah tempat berjualan, tenda mobile beserta perlengkapannya, alat pengeras suara, sarana pengemasan, dan outlet pangan yang telah dilengkapi mesin pendingin untuk pangan segar seperti sayur dan buah.

Sehingga tak heran PPM mengusung tagline 'Petani Untung Masyarakat Beruntung'.

Mantan Sekertaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pekanbaru itu, menjelaskan, nama Pekan Pangan Madani beranjak dari filosofi kata 'Pekan' berarti satuan waktu dalam minggu yang menunjukkan kegiatan itu berkomitmen dilaksanakan setiap minggunya menunjukkan komitmen Pemko Pekanbaru melalui Disketapang, PPM akan dilakukan secara terus menerus atau berkelanjutan. 

Kemudian, kata ' Pangan', menunjukkan produk-produk yang diperjual belikan diutamakan untuk komoditi-komoditi pangan strategis pokok dan kata ' Madani', menunjukkan semangat membangun ekonomi kerakyatan yang didiami para kelompok binaan dari Disketapang yang merujuk kepada visi Kota Pekanbaru ' Terwujudnya Pekanbaru Sebagai Smart City Yang Madani'.

Kegiatan PPM awalnya diperkenalkan pada Bulan Desember 2020 lalu, diadakan setiap hari Kamis pada pukul 08.00 – 12.00 WIB di pelataran parkir Kantor Disketapang, Jalan Cut Nyak Dien.

Dengan sasaran adalah karyawan dan pegawai yang berada di pusat pemerintahan Provinsi Riau di areal Jalan Jenderal Sudirman dan Cut Nyak Dien,  Pusat Kantor Pemerintah Kota Pekanbaru dekat dengan Mal Pelayanan Publik, termasuk sekolah, BUMN dan warga yang berdomisili di tengah Kota Pekanbaru.

Sejak tahun 2022 tepatnya Senin, (7/2), kegiatan PPM juga diadakan di Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru Bandar Raya Tenayan, tepatnya di Halaman Gedung B5/ Gedung Limas, Dengan target konsumen adalah tidak kurang dari 5.000 jiwa aparatur yang berdinas di Komplek Perkantoran tersebut. 

Sampai saat ini, kegiatan PPM konsisten dilakukan dua kali dalam seminggu yakni hari Senin di Komplek Perkantoran Pemko Badarraya Tenayan dan hari Kamis, di Jalan Cut Nyak Dien.

Dan yang terpenting menurut Akur, PPM adalah pasar pangan rakyat yang rapi, higienis, tertata rapi dan nyaman. Karena menurutnya seiring dengan bermunculan bisnis ritel modern menambah kesan pasar tradisional terkesan kumuh dan kurang higienis. 

Keberadaan Pekan Pangan Madani diharapkan menjadi contoh pasar tradisional yang mengubah kesan kumuh, kotor dan kurang nyaman menjadi pasar yang lebih higienis, tertata rapi dan nyaman bagi para konsumen yang berbelanja.

"Dengan hadirnya PPM di CFD, mudah-mudahan kegiatan ini semakin fungsional dan dapat membantu keberadaan kelompok-kelompok wanita tani, kelompok tani, UMKM dan pelaku pangan lainnya," tandas Akur.

Apresiasi dan ucapan terimakasih disampaikan UMKM Kuliner Pandan Jaya kepada Disketapang Kota Pekanbaru, karena telah diikut sertakan dalam pagelaran PPM pada acara Car Free Day tersebut.

“Terima kasih sekali kepada Pak Kadis Akur dan tim Disketapang atas pendampingan dan pembinaan yang diberikan kepada kami selama ini, telebih sekarang juga diikutkan dalam giat PPM. Ini sangat bermanfaat bagi perkembangan usaha kami,” ucapnya seraya meminta namanya tidak ditulis.

Menurut dia, PPM itu memberikan kesempatan bertemu dengan banyak orang yang berpotensi menjadi pelanggan baru. Terlebih para pengunjung CFD banyak berdatangan dan banyak yang belum mengetahui produk milik UMKMnya.

Seperti diketahui, hari bebas kendaraan atau Car Free Day (CFD) sudah kembali dibuka di Pekanbaru tepatnya di kawasan Jalan Jenderal Sudirman yang dimulai dari bawah fly over simpang Jalan Tuanku Tambusai hingga U-turn depan Star City. 

Sisi lain yang bisa dimanfaatkan untuk berolahraga yaitu Jalan Cut Nyak Dien di belakang Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Kaca Mayang.***
 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar