Wagubri: Kehadiran Pimpinan di Tengah Masyarakat Bagian Dari Dakwah
PEKANBARU- Wakil Gubernur Riau (Wagubri) H Edy Natar Nasution menyebutkan, kehadiran pimpinan di tengah masyarakat tidak hanya sebatas menjaga hubungan silaturahmi tapi juga bagian dari dakwah sesuai yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sebelumnya kepada umatnya.
Hal tersebut disampaikan Edy Nasution saat menghadiri Gerakan Sholat Subuh Berjama'ah (GSSB) Provinsi Riau ke-60, Ahad (26/6/2022) di Mesjid Al-Huda Pekanbaru, Jalan Soebrantas Panam, Kota Pekanbaru. Dikatakanya, untuk menjalankan dakwah itu tidak hanya diserahkan pada para ulama, tapi juga pada pimpinan di pemerintahan, organisasi dan lainya yang juga memiliki tanggungjawab terkait agama.
"Hanya versinya saja yang berbeda jika dibandingkan dengan ulama. Karena sesuai keahlian dan tugas yang dibidangi," kata Edy Nasution.
Edy Nasution menyadari betul, kehadiran pimpinan dalam kegiatan keagamaan juga sebagai wujud mengajak dan merangkul masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan. Terutama gerakan sholat subuh berjamaah ini yang termasuk salah satu ibadah yang berat dilaksanakan masyarakat.
"Kembali saya tegaskan, kehadiran seorang pimpinan di tengah-tengah masyarakat itu bagian dari dakwah, karena sebagai pemimpin memberikan contoh yang terbaik kepada masyarakat," jelasnya.
Gerakan sholat subuh berjamaah yang sudah masuk pada kegiatan ke-60 kali ini, Wagubri mengharapkan, menjadi bagian dari kebidupan masyarakat dalam menjalankan ibadah kedepan. Pasalnya, sesuai yang berjalan, kegiatan ini terus berkembang baik dan antusias masyarakat mengikuti di berbagai kabupaten/kota di Riau juga cukup tinggi.
"Ini juga merupakan kebanggaan bagi kita, yang juga berpotensi jadi tauladan bagi anak-anak dan para generasi kita kedepan," ucap Edy Nasution.
Sebagai manusia kata Mantan Danrem 031 Wira Bima ini, tidak dipungkiri tidak lepas dari sifat khilaf, lupa dan lemah ketika digoda iblis dalam menjalankan perintah Allah SWT. Sehingga kegiatan yang dijalankan secara bersama-sama seperti saat ini bisa menjadi momen saling mengingatkan antar sesama dan ibadahpun berjalan lancar jauh dari godaan-godaan iblis atau setan.
"Tambah lagi saat ini, kemajuan teknologi juga menjadi tantangan bagi kita dalam terus membesarkan agama. Agar ibadah dan keagamaan jangan sampai terlalaikan maka melalui kegiatan-kegiatan kebersamaan kita atasi " ujarnya.
Sebagai pimpinan di pemerintahan Provinsi Riau, Wagubri juga mengapresiasi masyarakat Pekanbaru, khususnya jamaah Mesjid Al-Huda Pekanbaru yang terus membesarkan gerakan sholat subuh berjamaah yang diharapkan terus berkembang di seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Riau.
"Yang pasti saya merasa bangga dengan antusias masyarakat pada kegiatan ini, dan berharap terus menjadi kegiatan besar kita untuk berdakwah kedepan," tutur Edy Nasution.
Sementara Ustad H Zulhusni Domo yang juga sebagai pengisi ceramah gerakan sholat subuh berjamaah ini, menyampaikan sangat bangga dan mengapresiasi Wagubri Edy Natar Nasution, sebagai sosok pimpinan yang selalu aktif dengan masyarakat. Terutama dalam kegiatan agama.
"Kita juga lihat kegiatan agama bersama-sama dan berjamaah ini juga menjadi hobby bagi beliau. Jarang kita dapatkan seseorang yang telah duduk menjadi pejabat atau umaroh untuk mendapat lisan dan hobby nya ke mesjid. Dan ini ada pada bapak Wagubri Edy Natar Nasution yang kita doakan selalu diberikan kesehatan, umur panjang dan selalu menjadi pimpinan tauladan bagi kita. Aamiin," katanya.
Hobby yang diberikan Allah SWT kepada Wagubri Edy Natar Nasution ini, tambahnya, juga bukan hobby yang dibuat-buat seperti untuk keperluan dan kepentingan menarik perhatian.
"Kalau dibuat-buat itu biasanya ada keperluan seperti pemilihan atau lainya. Tapi beliau ini saya saksikan memang memiliki dasar agama yang kuat yang selama ini saya tau dan seorang pimpinan yang hobby ke mesjid dan berdakwah. Sekali lagi saya doakan semoga beliau tetap berkarya untuk masyarakat dan berdakwah untuk kebesaran agama kedepan," tuturnya.***
Tulis Komentar