Bukannya Diangkut, Pekerja Galian PDAM Buang Tanah di Bengkel Warga


PEKANBARU- Pekerjaan galian pipa Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Siak lagi- lagi menimbulkan masalah dan keresahan bagi warga.

Belum hilang masalah kerusakan jalan yang menimbulkan berbagai persoalan mulai dari kemacetan hingga  korban jiwa bagi pengendara, kini kembali muncul keresahan dari pelaku usaha yang mengaku kesal akibat pekerjaan tersebut.

Menurut keterangan Apek, warga yang membuka usaha bengkel di Jalan Dr Sutomo, Kelurahan Suka Mulia, Kecamatan Sail, awalnya dia tidak mempersoalkan dengan pekerjaan galian pipa PDAM itu meski berlokasi tepat berada di depan usahanya.

Namun seiring waktu berjalan, pekerjaan itu mulai mengganggu aktivitas usaha yang sudah dijalaninya sejak puluhan tahun silam di sana.

" Awalnya saya tidak mempersoalkan dengan adanya pekerjaan galian pipa PDAM itu. Tapi makin lama mulai mengganggu seperti kemarin jalan masuk di depan bengkel ini digali tapi tidak diberi jembatan oleh pekerja pekerja itu. Anehnya, para pekerja juga sama sekali tak ada meminta izin kepada saya sebagai pemilik bengkel," kesal Apek, Minggu, (1/10/2023).

Bukan hanya itu, kekesalan tak terbendung kembali dirasakan Apek sehari setelah para pekerja menggali jalan masuk ke bengkelnya itu.

Betapa tidak, meski pekerja sudah menimbun jalan masuk ke tempat usahanya, namun lagi- lagi tanpa permisi para pekerja malah membuang tanah sisa timbunan ke halaman bengkel yang menjadi pelataran tempat dia bekerja.

" Saya belum buka bengkel, tapi pekerja sudah meletakkan tanah bekas galian pipa PDAM itu ke halaman samping bengkel ini tanpa pemberitahuan. Seperti apa bengkel ini kalau sudah begini, sudahlah sempit ditambah pula dengan adanya tanah. Di lokasi pekerjaan itu kan ada mobil, kok tanahnya tidak diangkut saja tapi malah dibuang ke halaman bengkel saya" cetusnya.

Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Siak, Reki Simatupang, dikonfirmasi terkait persoalan, mengatakan, dalam hal pekerjaan di lapangan itu ada kontraktornya.

" Dalam hal pekerjaan itu di lapangan ada kontraktornya dari PT. PP TM dengan pelaksana operator ada dari PT. KJA. Coba tanyakan ke pengawasnya di sana, terkait bagaiamana teknisnya supaya tidak mengganggu usaha dari masyarakat dan akan ditindaklanjuti" katanya.

Reki Simatupang, juga menanyakan alamat usaha perbengkelan warga yang merasa terganggu dengan adanya pekerjaan galian pipa PDAM itu.

Setelah itu, dia langsung mengatakan, akan mencoba menghubungi pihak terkait dengan pekerjaan galian pipa PDAM itu.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar