Pergantian Tahun di Pekanbaru Kurang Semarak, Penjual Terompet Merugi

Kembang api di atas gedung Hotel Aryaduta

PEKANBARU-Meski tak semarak seperti tahun-tahun sebelumnya, suasana detik-detik pergantian tahun baru di Pekanbaru terlihat ramai dan aman, Selasa,(31/12/2019).

Antusias masyarakat yang ingin menyaksikan atraksi kembang api diikuti pelemparan mercon ke udara sudah mulai terlihat di Jalan Diponegoro, jauh sebelum momen pergantian tahun itu datang.

Namun sedikit kekewaan disampaikan sejumlah warga karena hampir tak ada yang istimewa di momen yang sudah mereka nantikan sejak pukul 22.00 WIB di jalan itu.

" Loh kok tahun ini begini ya, biasanya kalau sudah sampai moment detik pergantan tahun, banyak yang main kembang api dan mercon. Langitpun menjadi memerah dan bagus sekali diabadikan dengan ponsel, padahal kami sudah siapkan HP lho, tapi kok sekarang begini, hanya orang- orang lewat saja yang banyak," kata Tasya, bersama teman lainnya, yang saat itu berada tepat di depan tugu perjuangan, sambil menunjuk ke arah Rumah Sakit Umum Arifin Achmad.

Tasya, menduga tak semaraknya perayaan malam tahun baru yang dia sampaikan, karena adanya Instruksi dari kepala daerah.  Sudah diberitakan di beberapa media sosial.

Sehingga pergantian tahun baru hanya dilaksanakan seadanya, tanpa eforia yang berlebihan seperti yang dilaksanakan di tahun- tahun sebelumnya.

" Kan adatu Instruksi dari kepala daerah, mungkin karena itulah malam ini terkesan seadanya saja. Ramai sih memang ramai, tapi atraksi kembang api dan pelemparan mercon  boleh dikatakan tak ada, hanya beberapa saja itupun dari atas gedung Hotel Arya Duta katanya lagi.

Salahseorang penjual terompet yang menggelar dagangannya di pinggir Jalan Diponegoro, tepatnta di depan RSUD Arifin Achmad mengaku merugi.

Harapannya untuk bisa menjual terompet memenuhi kebutuhan hidupnya sirna sudah. 

Sebab dari 100 terompet yang dia bawa sejak petang  hingga saat momen detik pergantian tahun, hanya beberapa saja yang terjual.

" Rugi jualan, hanya beberapa warga saja yang beli, entah karena apa kamipun tak tahu. Biasanya kalau tahun lalu, sudah jam segini semua terompet habis terjual. Sekarang, sudah mau bubar acara terompet masih banyak. Tapi apa boleh buat, mau tak mau harus dibawa pulang. Namanya jualan ya, begini, ada untung ruginya," menjelaskan.

Pantauan zonapekan.com sejak pukul 21.00 jelang pergantian tahun hingga pukul 00.00 WIB, kondisi arus lalu lintas di beberapa ruas jalan di Pekanbaru memang terlihat sepi dan biasa- biasa saja.

 Tak seperti tahun lalu, ramai dipadati anak- anak muda berkonvoi menggunakan kendaraannya. Mulai dari  Jalan Patimura, Diponegoro dan Harapan Raya.

Sedikit terjadi kemacetan lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di lokasi MTQ, namun semua bisa teratasi oleh sejumlah petugas yang sudah disiagakan di setiap sudut jalan.

 Mereka berasal dari beberapa instansi terkait diantaranya, pihak kepolisin, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan instansi terkait lain.

Beranjak ke Jalan Arifin Achmad, kondisi lalu lintas masih sepi seperti hari biasa, hanya beberapa pengendara saja yang melewati jalan itu sampai ke Jalan Soekarno Hatta. 

Begitujuga di Jalan Tuanku Tambusai, kalau biasanya di sepanjang perjalanan ada terdengar bunyi letusan mercon jelang pergantian tahun, namun tidak demikian dengan pada malam itu. Semua hanya biasa- biasa saja, tak ada yang terkesan istimewa.(iky).

 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar