Anggaran Dipangkas Rp3miliar, PUPR Fokus Perbaiki Jalan Rusak di Perkotaan

Kondisi Jalan Lembah Raya, Kecamatan Bukit Raya, yang pernah rusak sudah diperbaiki.

PEKANBARU- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru tahun 2020 ini fokus untuk perbaikan jalan di tengah perkotaan. Hal itu dilakukan menimbang dipangkasnya anggaran untuk tambal sulam sebesar Rp3 miliar dari tahun 2019 lalu yang mencapai Rp12miliar.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, mengatakan, dengan anggaran Rp9miliar, pihaknya akan memprioritaskan perbaikan jalan sistem tambal sulam di tengah perkotaan.

Seperti di daerah Sukajadi, Jalan Paus, Marpoyan Damai dan jalan lain di perkotaan. Indra Pomi, mengakui jumlah anggaran yang diberikan tahun 2020 itu tidak mencukupi untuk memperbaiki seluruh jalan rusak di beberapa ruas di Pekanbaru 

Namun demikian, dia mengatakan akan tetap mengupayakan untuk fokus memperbaiki jalan yang kerap dilewati masyarakat. Saat ini untuk perbaikan masih dalam tahap survei sekaligus mendata jumlah ruas jalan rusak termasuk menghitung besaran yang akan ditambal sulam.

"Di awal-awal Januari ini tim kami sedang melakukan inventarisasi jalan-jalan mana yang harus diperbaiki. Nanti setelah hasil surveinya ada, maka akan ketahuan berapa luasannya, berapa jumlah titiknya," jelasnya.

Pendataan sendiri akan terus berlangsung hingga satu pekan ke depan. Dari pantauan sementara pihaknya, beberapa jalan yang harus diperbaiki itu adalah jalan-jalan yang berada dalam kota. 

"Mudah-mudahan, seminggu lagi kami bisa menyampaikan titik mana saja yang perlu di perbaiki," harapnya.

Ditambahkannya, untuk jalan rusak tidak terlepas dari daerah yang rawan banjir. Dimana permukaan jalan yang selalu digenangi air saat hujan tiba. 

Indra Pomi, menyampaikan, di tahun 2019 ribuan titik jalan rusak di Kota Pekanbaru tersebar hampir di 12 Kecamatan di Pekanbaru. 

Berdasarkan data dari PUPR jalan rusak mencapai 1.385 titik. Jalan rusak dan berlubang paling banyak di Kecamatan Payung Sekaki Tampan. Jumlah ruas jalan rusak di kedua kecamatan itu  lebih dari 200 titik.

Titik jalan rusak dan berlubang di Kecamatan Tampan capai 239 titik. Sedangkan di Kecamatan Payung Sekaki ada 282 titik. 

Bahkan ada juga di beberapa ruas pondasi pada jalan juga sudah rusak. Akibatnya kerusakan jalan itupun makin parah. Sehingga tidak bisa lagi diperbaiki dengan cara tambal sulam.

"Dia ekuivalen dengan daerah-daerah banjir itu, karena jalan itu selalu digenangi air yang mengakibatkan jalan cepat rusak,"tandasanya. (iky).


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar