30 Januari Dibongkar Serentak, Suryanto : Tidak Semua Pedagang di TPS Pindah ke Dalam Gedung STC

Suasana pembongkaran TPS yang menghambat pembangunan di STC beberapa waktu lalu.

PEKANBARU- Kepala Cabang PT. Makmur Papan Permata (MPP), Suryanto, mengatakan, tidak semua pedagang yang menempati Tempat
Penampungan Sementara (TPS) saat ini pindah ke dalam gedung.

Namun hanya untuk pedagang yang sudah memiliki toko yang akan berjualan di dalam Sukaramai Trade Center (STC) nantinya.

Karena itu dia mengimbau kepada pedagang yang sudah memiliki toko di dalam STC agar mulai memindahkan barang dagangannya ke dalam gedung. Bagi yang tidak memiliki toko tentu akan kembali ke tempat semula mereka berdagang salahsatunya ada yang dulu pernah berdagang di Pasar Cikpuan dan tempat lainnya.

" Sesuai hasil rapat evaluasi dengan tim percepatan pembangunan STC, pembongkaran TPS secara serentak akan dilaksanakan pada 30 Januari 2020. Tidak semua pedagang yang menempati TPS pindah ke dalam, hanya yang sudah memiliki toko di dalam yang akan berjualan di dalam gedung TPS. Sebab TPS itu jauh hari sudah ada yang disewakan ke pedagang dari luar, artinya memanfaatkan momen" kata Suryanto, Kepala Cabang PT. MPP, pengelola STC Pekanbaru, Ahad,(26/1/2020).

Dia menjelaskan, sebelum TPS dibongkar secara serentak, PT.MPP terlebih dahulu akan meminta evaluasi dari Pemerintah Kota Pekanbaru terkait kesiapan bangunan yang akan ditempati pedagang itu nantinya. Meski dia mengakui, untuk progres pembangunan STC belum 100persen, namun dia mengklaim gedung sudah layak ditempati.

"Meski bangunan belum 100 persen siap tapi sudah layak untuk ditempati pedagang, kalau mau 100 persen tentu pelataran
sudah harus kosong dari keberadaan TPS," terangnya.

Layak ditempati yang disampaikan Suryanto, karena saat ini untuk bangunan toko di dalam STC sudah selesai dikerjakan, begitujuga dengan pintu sudah terpasang, aliran listrik sudah menyala, dan kamar mandi juga sudah tersedia. Ditambah dengan fasilitas pendukung akses seperti eskalator juga sudah bisa difungsikan.

" Cuma untuk parkir dalam tahap pembenahan. Yang jelas kondisi di dalam gedung STC jauh lebih baik dan nyaman dibanding dengan kondisi kalau pedagang berjualan di TPS," jelasnya.

Ditanyakan, berapa jumlah pedagang korban kebakaran yang akan masuk ke dalam gedung STC, Suryanto, menjelaskan, dulu saat
musibah kebakaran terjadi pihaknya menyiapkan sebanyak 1.100 TPS.  Misalnya waktu itu pedagang punya 3 toko, PT.MPP memberikan pedagang sebanyak 2 TPS.

Kembali ditanyakan, bagaimana dengan sekarang, Suryanto, mengatakan, saat ini program yang dijalankan bukanlah memindahkan pedagang tapi adalah untuk membongkar TPS. 

Sebab untuk proses serahterima toko sudah dilakukan pada Bulan November 2019 lalu kepada pedagang yang lancar pembayaran dan sudah lunas. Sedangkan bagi pedagang yang pembayarannya baru lunas 30 persen dari harga boleh izin mendekorasi pinjam ruangan tapi belum memiliki.

"Kita bukan memindahkan pedagang dari TPS ke dalam, tapi keberadaan TPS dipandang sudah sudah cukup karena bangunan di
dalam sudah siap ditempati. Dan kami PT.MPP akan menjalankan program normalisasi parkir, begitujuga dengan Pemko
Pekanbaru yang akan merkayasa lalulintas, memperbaiki jalan dan lain sebagainya," tutup Suryanto.(iky).


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar