Pasca Enam Orang Diamankan BNN, DPM-PTSP Pekanbaru Bakal Cek Izin Kezia 99 Karaoke
PEKANBARU- Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) bakal mengecek perizinan Kezia 99 Karaoke di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki.
Hal itu dilakukan pasca diamankannya enam orang pengunjung positif menggunakan Narkoba di tempat tersebut saat razia gabungan dilaksanakan BNN Provinsi Riau dan Pekanbaru, Jumat,(14/2/2020), kemarin.
Kepala Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan, Quarte Rudianto, mengatakan, Senin, (17/2/2020), akan mengecek terkait perizinan dari tempat usaha itu melalui sistem di DPM-PTSP.
" Saya tak hapal apakah mereka punya izin atau tidak yang jelas besok saya cek di sistem," singkat dia, Ahad,(16/2/2020).
Diberitakan sebelumnya, petugas dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru mengamankan sebanyak 10 orang pengunjung positif menggunakan Narkoba dalam razia yang digelar di tujuh Tempat Hiburan Malam, Kamis, (13/2/2020), dimulai sejak pukul 00.00 WIB hingga 03.00 WIB, Jumat, (14/2/2020).
Terdiri dari lima orang laki-laki dan lima orang perempuan. Mereka diamankan dari dua tempat hiburan malam yakni di Permata KTV Jalan Khadijah Ali dan Kezia 99 Karaoke di Jalan Soekarno Hatta.
Mirisnya dari 10 orang yang diamankan satu diantaranya masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Atas di Kota Pekanbaru.
Dia beralasan bersama lima orang temannya sedang merayakan ulang tahun di Kezia 99 Karaoke itu.
" Masih sekolah Pak, saya diajak ke sini untuk merayakan ulang tahun," jelas pria itu seraya menyebut dirinya masih berusia 16 tahun dihadapan petugas.
Di tempat karaoke itu petugas BNN juga menurunkan unit Satwa (K9/anjing pelacak, red). Tak sia- sia berkat ketajaman endusan anjing terlatih itu petugas berhasil menemukan satu butir diduga ekstasi serta plastik bening diduga berisi sisa sabu bekas pakai.
Sedangkan di lima tempat hiburan malam lain taksatupun ditemukan pengunjung menggunakan Narkoba setelah dilakukan cek urine.
Diantaranya di Starcity Jalan Jenderal Sudirman, Ce7 KTv di Jalan Cempaka, Dragon KTv di Jalan Kuantan, Paragon di Jalan Sultan Syarif Kasim, RP International Club di Jalan Riau.
Kepala BNNP Riau Brigjen Untung Subagyo melalui Kabid Pemberantasan, Kompol Khodirin, mengatakan, operasi yang dilaksanakan dalam rangka menjalankan program Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
" Makanya malam ini kami melaksanakan operasi di tempat-tempat hiburan yang diduga digunakan untuk transaksi narkotik," katanya usai razia.
Dalam operasi kali ini sasarannya adalah barang bukti dan tersangka. Dari hasil kegiatan itu, Khodirin, menyatakan, masih ada pengunjung positif Narkoba setelah dicek urine
" Maka yang positif itu sebagai korban akan kita asesmen untuk direhabilitasi," terangnya.
Khodirin, mengakui dalam operasi itu juga ditemukan barang bukti berupa satu butir diduga ekstasi dan plastik bening diduga berisi sisa sabu bekas pakai.
Karena itu pihaknya masih akan melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk mengetahui siapa pemiliknya.
" Operasi ini sebagai tindak awal saja. Mungkin nanti akan ditindaklanjuti untuk hari berikutnya dengan mencarikan waktu dan momen yang tepat berikut informasi yang valid. Supaya hasil yang didapat bisa maksimal terkait target barang bukti bisa tercapai," tutupnya. (iky).
Tulis Komentar