Di Pekanbaru, Masker Langka Hargapun Meroket

Masker langka hargapun meroket

PEKANBARU-Pasca virus Corona mewabah di Wuhan China, membuat warga dunia menjadi waspada terkait peredaran virus yang berasal dari hewan tersebut. 

Kondisi itu juga berimbas sampai ke Kota Pekanbaru, selain langka harga jualpun semakin meroket dari biasanya.

Salahseorang warga Pekanbaru, Nona, mengaku kaget dengan hal itu. Kata dia harga masker kini meroket dari biasa yang hanya Rp1.000 untuk satu lembarnya

"Biasanya cuma Rp5 ribu dapat 5 biji. Sekarang untuk satu kotak isi 25 harganya Rp235 ribu. Padahal kalau harga biasa isi 25 itu cuma Rp25 ribu," katanya, Selasa (3/3?2020). 

Selain masker Nona, mengatakan, kelangkaan juga terjadi untuk cairan pencuci tangan (Hand Sanitizer).

 (cairan pencuci tangan) juga ikut langka di pasaran. 

Pantauan Selasa, (2/3/2020), di sejumlah apotek Pekanbaru,  stok masker sudah sulit didapati. Jika ada harga sangat tidak masuk akal dibanding biasanya.

"Untuk masker isi 50, dulu harganya Rp30 ribu, sekarang sudah Rp290 ribu per kotak," kata, Rislady, pemilik Apotek Riau di Jalan Ahmad Yani.

Dijelaskannya, suplai pasokan masker tidak ada lagi dari distributor sejak sebulan terakhir. 

Sehingga menjadi penyebab tak adanya stok masker di sejumlah apotek di Kota Pekanbaru.

"Barangnya sudah tak ada lagi, dari distributor betul yang kosong. Sudah sejak satu bulan belakangan masker tak masuk, dan kita tidak jual, payah sekarang," terangnya.

Rislady, mengatakan, ada informasi stok masker yang dikirim distributor ke Pekanbaru sudah di stop, dan dikirim ke Tiongkok untuk memenuhi kebutuhan masker di negara itu. 

"Masker itu kiriman dari jakarta. Itupun katanya sudah dikontrak sama Cina, makanya distributor tidak ngirim lagi kesini," jelasnya. 

Saat ini di apotek miliknya hanya menjual masker eceran, dijual Rp10 ribu perbungkus isi 5 lembar.

Kekosongan masker juga terjadi di Apotek Asean Jalan Ahmad Yani. 

Fitri, salah seorang karyawan Apotek itu mengatakan, kekosongan masker sudah terjadi sejak akhir Januari.

"Sejak akhir Januari kami sudah tidak jual lagi. Terakhir jual Rp60ribu dari biasanya Rp24 ribu untuk isi 50buah," ucapnya. 

Saat ini, di apoteknya cuma tersedia masker corong. Masker yang digunakan untuk penyaringan udara, untuk asap. Dengan harga Rp95rb untuk 1 lembar.

Apotek keluarga yang tak jauh dari tempat itu pun juga tak lagi menjual masker. 

Dikatakan Aing, karyawan apotek, pihaknya tak lagi menjual masker karena harga dari distributor sudah melambung tinggi.

Dikatakannya, penjualan terakhir masker pada apotek itu seharga Rp220ribu per kotak untuk masker merek biasa yakni Sensei dengan harga Rp 250ribu perkotak. 

"Diluar kota saja bahkan sampai Rp1 juta untuk satu kotak. Makanya kami tidak ngambil lagi. Terakhir semalam lah baru habis," tandasnya. (iky). 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar