Besok, Gubri Panggil Walikota Evaluasi PSBB di Pekanbaru

Ilustrasi (Internet).

PEKANBARU-Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah tiga hari diterapkan pemerintah Kota Pekanbaru dipertanyakan masyarakat. Karena dianggap belum siap. 

Pasalnya, sejak diterapkan 17 April 2020 lalu, para RT dan RW, masih berkutat dengan pendataan masyarakat mana yang akan menerimanya.

Seperti yang diucapkan Bangun, warga Jalan Damai, Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai ini mengaku dirinya belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. 

Bahkan, pria yang berprofesi sebagai mekanik ini mengaku belum didata oleh ketua RT di tempat tinggalnya. 

''Sampai saat ini saya belum didata, sebenarnya apa kriteria penerimanya?" tanya Bangun.

Hal sama juga diakui Sumardi, warga Jalan Muhajirin, RT 01, RW 15 Kelurahan Sidomulyo Barat, Tampan ini mengatakan tidak ada satupun bantuan dari pemerintah yang ia terima sampai saat ini. 

"Gak ada, satupun gak ada. Informasinya ada bantuan kalau PSBB, ini sudah hari ketiga gak ada satupun bantuan dari pemerintah," aku Sumardi,  Ahad, (19/4/2020), dikutip dari koranmx.com.

Pria yang memiliki empat orang anak ini mengaku hanya mendapatkan bantuan dari perusahaan GO-JEK berupa voucher belanja senilai Rp 100 ribu. "Kemarin ada bantuan dari GO-JEK, voucher belanja Rp 100 ribu, ya sudah habis lah, sudah sepekan lalu kalau gak salah," ucap Sumardi yang berprofesi sebagai ojek online (Ojol) ini. 

Dirinya mengaku sudah didata oleh Ketua RW setempat dua hari lalu, namun bantuan sembako belum ada ia terima sampai hari ini. "Kalau didata ada kemarin, katanya dapat bantuan sembako, tapi belum ada," ucap Sumardi. 

Menanggapi keluhan warga ini, Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi mengatakan, ia akan memanggil Walikota Pekanbaru, Firdaus untuk melakukan evaluasi PSBB di Kota Pekanbaru ini.

Syamsuar berencana akan mengadakan pertemuan dengan Firdaus, untuk mengetahui apa permasalahan Pekanbaru memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

''Senin ini kita akan bertemu Walikota, untuk mengetahui apa masalahnya. Sehingga ada beberapa masyarakat yang belum menerima,'' terang Syamsuar, usai mengadakan pertemuan dengan Mejalis Ulama Riau, Ahad (19/4/2020) di gedung daerah.

Senin ini, Gubri juga ingin mengajak seluruh kepala daerah kabupaten/kota tetangga Pekanbaru. Agar dapat menerapkannya, untuk mensukseskan PSBB ini.

Terkait usulan PSBB di enam Kabupaten dan Kota itu, sebut Syamsuar, tidak harus pemerintah setempat yang mengusulkan.

''Untuk pengajuan PSBB, bisa disodorkan oleh Provinsi,'' sebut dia.

Untuk mempercepat proses PSBB ini, pihaknya berencana melakukan video konfrens. Guna membahas proses PSBB di kabupaten dan kota.

''MUI sangat mendukung upaya PSBB ini,'' akunya.

Tujuannya, ingin meyakinkan daerah, agar satu persepsi. Sehingga, enam kabupaten dan kota dapat menerapkannya.

''Tujuannya berkoordinasi, agar pemerintah dapat memberikan pemahaman,'' katanya.

Dari hasil pengecekan di perbatasan, Gubri menyadari bahwa beberapa peralatan masih kurang untuk mendukung kerja petugas.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar