Penjual Nenas di Jalan Harapan Raya Bersimbah Darah Ditikam Pisau Sendiri

Korban bersimbah darah pasca ditikam pisau miliknya

PEKANBARU- Seorang penjual nenas berinisial VMB (19) terkapar bersimbah darah ditikam rekan sesama pedagang di Jalan Harapan Raya tak jauh dari Jalan Sidodadi, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Selasa, (21/7/2020), sekira pukul 17.00 WIB.

Peristiwa bermula saat pelaku merasa tak senang ditegur korban karena meludah,  kemudian memanggil dua orang temannya untuk menghampiri korban.

Tiba-tiba seorang teman pelaku langsung mengambil pisau korban yang biasa digunakan untuk berjualan nenas.

Tak ayal, korban langsung berlari ke arah Indomaret tak jauh dari lokasi keributan tersebut.

Sesampai di Indomaret, tiga pelaku berhasil mengejar korban dan langsung memukulinya dengan tangan kosong dan batu. 

Bahkan dari salahseorang pelaku langsung menyabetkan pisau milik korban ke arah tubuhnya.

Melihat korban terkapar tak berdaya pelakupun langsung melarikan diri.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Saat ini korban sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. 

"Kami masih melakukan penyelidikan. Kami masih kejar pelaku," kata Nandang, Rabu (22/7). 

Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar, mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas salahseorang pelaku dan saat ini dalam pengejaran.

"Kami sedang kejar Pelaku. Dia (pelaku) residivis, dia sudah sering buat ulah. Dia juga sudah pernah bunuh orang," jelas Bainar. 

Bainar menyebut ada tiga luka akibat benda tajam (pisau) pada tubuh korban. Diantaranya, di bagian paha, rusuk, dan lengan korban. 

"Korban juga dipukul pakai batu. Korban masih lajang merantau ke Pekanbaru. Keluarganya di Nias," terang Bainar. 

Korban saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. Bainar menyebut korban sudah dalam keadaan sadar, namun masih belum dapat berbicara karena kondisinya masih lemah.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar