DPR Pertanyakan Uji Vaksin Potensial Lawan Covid-19 dari China di Indonesia

Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay. (Foto: iNews.id/Riezky Maulana)

JAKARTA- DPR mempertanyakan keputusan pemerintah terkait pengujian vaksin potensial untuk melawan pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Uji klinis vaksin yang berasal dari China akan dilakukan PT Bio Farma Tbk pada awal Agustus 2020.

Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay mengaku belum mendapatkan penjelasan yang komperhensif tentang alasan pengujian vaksin dilakukan di Bandung, Jawa Barat. Dia mendesak PT Bio Farma menjelaskan hal tersebut.

"Mengapa sih dia harus ke Bandung untuk menguji coba itu? Apakah tidak bisa dilakukan di Cina saja?," katanya dalam diskusi bertajuk 'Vaksin Cina, Uji Klinis Bukan Kelinci Percobaan' yang digelar secara virtual di Jakarta, Minggu (26/7/2020), dikutip dari iNews.id. 

Diketahui, vaksin tersebut telah dikembangkan oleh perusahan asal China, Sinovac Biotech Ltd. Saleh menuturkan, banyak masyarakat awam yang berpendapat lain terkait pengujian vaksin yang dilakukan di Indonesia.

Penilaian tersebut, menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini wajar jika dipikirkan masyarakat. "Jangan sampai yang ada di persepsi publik, masyarakat awam mengatakan loh ini orang Cina datang ke Indonesia bikin kita ini jadi kelinci percobaan. Kalau ini betul ya tentu kita harus menentang ini," ujarnya.

Untuk diketahui, Bio Farma menerima vaksin dari Sinovac sebanyak 2.400. Nantinya, pengujian dilakukan terhadap 1.620 subjek dengan rentang usia 18-59 tahun dan dengan kondisi tertentu.

Sisanya akan digunakan untuk pengujian di beberapa laboratorium lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN).***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar