Penipuan Modus Baru, Pedagang Nasi Kuning Beli Beras Isi Pasir

Modus penipuan 'jual beras isi pasir' viral di Palu (Foto: Facebook @Nissaa)

PALU- Penipuan berkedok penjualan beras berisi pasir di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) viral di media sosial. Pedagang nasi kuning yang biasa berjualan di pinggir jalan menjadi korbannya.

Informasi tersebut menjadi perbincangan dan viral setelah pemilik akun Facebook @Nissaa mengunggah modus dan ciri-ciri pelaku penipuan itu ke grup Info Jual Beli Kota Palu. Saat dikonfirmasi, Nissa mengatakan orang tuanya lah yang menjadi korban penipuan tersebut.

"Kabar tersebut betul adanya dan tanpa rekayasa. Korban adalah mama saya sendiri yang setiap harinya berjualan nasi kuning di pinggir jalan. Mama saya membeli beras 15 kg yang dikemas dalam karung, dari seseorang yang menawarkan ke tempat dagangannya. Setelah dibayar dan dicek ternyata isinya pasir," kata Nissaa kepada detikcom, Jumat (21/8/2020) malam.

Nissaa menambahkan bahwa beras 15 kg tersebut dibayar oleh ibunya seharga Rp 130 ribu. Nissaa pun mengaku unggahannya itu bertujuan hanya ingin menyampaikan ke publik agar lebih berhati-hati, bukan untuk menuntut atas nilai atau harga beras kepada pelaku.

"Mama saya sudah ikhlas atas kejadian tersebut, dan postingan atau unggahan yang di Facebook hanyalah menyampaikan ciri-ciri pelaku agar masyarakat lebih berhati-hati," tuturnya, dikutip dari detik.com.

Modus penipuan 'jual beras isi pasir' viral di Palu Foto: Facebook @Nissaa

Nissaa juga menyertakan keterangan foto dalam unggahan tersebut. Berikut isinya:

Mohon ya yg tipu mama sy orang bajual beras di blg beras asli dikasi contoh beras tapi pas di buka pasir semua dia blg 15 kg semoga dapat yg setimpal bohongi orang tua..... Aminn yallah kayak di hipnotis mama sy... Dan itu penipu beralasan cepat cepat mau pergi, ciri cirinya pria sekitar umur 40an motor Mio M3 motornya dia tdk.pake kan Dn. Bukan masalah uangnya cuma seberapa tapi kasian orang lain kalau sampai ketipu lagi, apalagi yg cari uang susah baru cuma di tipu begitu. Mohon hati2 buat ibu ibu kalau ada yg batawarkan beras atau apa diliat baik baik dulu.

Nissaa menduga bahwa ibunya dihipnotis oleh pelaku. Ia juga menyebutkan ciri-ciri pelaku yang telah menipu ibunya.

"Pokoknya mama saya merasa seperti dihipnotis, karena awalnya tawaran tersebut ditolak namun tiba-tiba beras 15 kg itu dibayar. Pelaku hanya sendiri, ciri-cirinya tinggi, kulit hitam, dan umur sekitar 40 tahun. Dan pelaku meninggalkan mama saya setelah uang tersebut sudah diambil," ungkap Nissaa.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar