Warga Sebut Pelaku Pembabat Pohon di Tuanku Tambusai Tiga Orang Pakai Mobil Pickup

83 pohon di median Jalan Tuanku Tambusai Dibabat OTK

PEKANBARU- Perlahan pelaku pembabatan pohon di median Jalan Tuanku Tambusai mulai terkuak.

Berdasarkan keterangan dari salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian, pelaku pembabatan pohon berjumlah tiga orang menggunakan kendaraan roda empat jenis Pickup.

" Malam itu saya lihat ada tiga orang menebang pohon di median jalan itu. Tapi saya sangka mereka petugas resmi. Karena sebelumnya memang ada petugas yang bekerja membetulkan kabel listrik di lokasi," kata warga Jalan Todak itu meminta namanya tidak ditulis.

Dia menjelaskan, pembabatan pohon itu hanya dilakukan dalam sekejap sekitar satu jam saja mulai dari pukul 01.00 - 02.00 WIB Minggu, (11/10/2020) dini hari.

Sehingga tidak meninggalkan bekas potongan ranting sama sekali di Jalan Tuanku Tambusai.

" Pakai parang, mana yang sudah dipotong langsung dinaikkan ke atas mobil," katanya.

Terkait persoalan sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru geram dengan persoalan itu. Bahkan dia meminta pelaku pembabatan 83 pohon tersebut dipenjara atau dituntut dengan pasal berlapis.

Bukan tanpa alasan ketegasan itu disampaikan mengingat aksi yang dilakukan oknum pelaku sudah sangat keterlaluan bahkan dinilai sudah tidak punya prikemanusiaan.

" Kita minta pelaku pembabatan pohon itu dipenjara. Untuk menunggu pohon itu tumbuh saja butuh waktu 15 tahun tapi seenaknya saja pelaku memotongnya. Kemudian dengan adanya 83 pohon itu berapa oksigen yang sudah membantu masyarakat Kota Pekanbaru. Kita minta dipenjarakan saja, sebab pelaku sudah dinilai tidak punya prikemanusiaan. Kalau pelaku tertangkap kami minta dituntut dengan pasal berlapis," tegas Wali Kota melalui Kabag Humas Setdako Pekanbaru, Masirba.H.Sulaiman, Minggu, (18/10/2020).

Ditanya, apa dugaan sementara dari oknum pelaku sehingga membabat puluhan pohon tersebut, Irba, mengatakan, jika dilihat dari titik pemotongan diduga ada kepentingan-kepentingan tertentu dari orang tertentu.

Sebab pohon- pohon yang dipotong berada di lokasi sesudah dan sebelum  bando yang berdiri di Jalan Tuanku Tambusai, namun semua masih dalam pengusutan pihak yang berwajib.

Saking geramnya Wali Kota dengan persoalan itu, bahkan Irba, mengatakan, kalau memang pohon- pohon yang dipotong itu karena melindungi bando yang berada di sekitar Jalan Tuanku Tambusai, orang nomor satu di Pekanbaru itu meminta agar bandonya juga dipotong.

" Kalau memang karena itu, bandonya saja yang dipotong jangan pohonnya. Wali Kota sudah perintahkan Satpol PP untuk memotong bando itu. Kita sekarang sedang mencari bukti dengan rekaman CCTV yang mengarah ke lokasi pemotongan. Dan itu pasti dapat, kita juga sangat sayangkan OPD terkait yang dianggap melempem karena persoalan seperti itu bisa muncul, " tegas Irba.

Plt Kasatpol PP Pekanbaru, Burhan Gurning, mengatakan, pembabat 83 pohon di median Jalan di Tuanku Tambusai, tak Punya Hati

Begitu lama Pemko Pekanbaru menunggu pohon itu tumbuh dan besar tapi ada orang tak bertanggungjawab melakukan aksi tak terpuji tersebut.

" Tadi pagi saya langsung melihat situasi kondisi di lapangan, memang yang membabat pohon itu tak punya hati. Begitu lamanya Pemko memelihara ditebang seenaknya. Sekali lagi saya katakan oknum itu tak punya hati, kita minta pelaku segera sadar, " tegas dia, Senin, (19/10).

Disinggung ada dugaan pembabatan pohon yang dilakukan terkait dengan berdirinya bando di sekitar itu, Gurning, mengatakan, timnya sudah mencoba menelusuri.

" Kalau memang ada hubungan atau korelasinya, kita akan berikan tindakan. Pak wali minta itu (bando) dipotong dan saya akan melakukannya," kata Gurning.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar