Harga Minyak Goreng Meroket, Masyarakat Mengeluh

Harga Minyak Goreng Meroket, Masyarakat Mengeluh. (Dea Septiani Anggraini Mahasiswi).

Penulis : Dea Septiani Anggraini Mahasiswi STISIP Persada Bunda

PEKANBARU- Harga minyak goreng yang semakin tinggi menyebabkan sejumlah masyarakat mengeluh. Rata-rata kini sudah mencapai Rp 19.000/liter untuk jenis minyak goreng curah dan kemasan bantal.

Sedangkan harga minyak goreng kemasan 2 Liter mencapai harga Rp37.000/liter di tingkat pasar maupun pusat perbelanjaan di Pekanbaru. Jelas itu di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah.

Dengan rincian untuk HET minyak goreng Rp11.000/ liter saat harga kelapa sawit dikisaran USD 500-600 per ton. Namun kini diketahui untuk harga kelapa sawit sudah mencapai USD1.365 /ton sehingga menyebabkan harga minyak goreng semakin meroket.

Berdasarkan Laporan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), rata-rata harga minyak goreng di seluruh provinsi di Indonesia mengalami kenaikan. Adapun harga pada Rabu (24/11/2021) kemarin, mencapai Rp 17.600 /liter dan akan terus naik setiap harinya.

Seorang warga Pekanbaru Heti, yang membuka usaha gorengan mengatakan, terpaksa menaikkan harga dagangannya dari Rp1.000 menjadi 1.500 untuk mengimbangi kenaikan harga minyak goreng yang terjadi.

Heti, menjelaskan, kenaikan harga minyak goreng terjadi begitu cepat. Jika sebelumnya dikisaran Rp 15.500/liter di hari Selasa,(23/11/2021), kini sudah mencapai Rp 19.000/liter.

" Karena jualan gorengan ya harus beli minyak goreng juga walaupun tinggi, harga gorengannya jadi naik dari Rp 1.000 sekarang jadi Rp 1.500. Banyak juga pembeli yang ngeluh tapi mau bagaimana,’’ keluh Heti, Kamis (25/11/2021).

Bukan hanya mahal, kini minyak goreng juga sulit didapatkan di warung namun harus membelinya di pasar atau pusat perbelanjaan. Itupun tidak bisa membeli lebih dari 1 kardus.

Hal senada disampaikan Erma, kasir salah satu pusat perbelanjaan di Kota Pekanbaru. Dia juga mengeluhkan terkait minimnya pasokan minyak goreng dengan harga yang cukup tinggi.

Sehingga tak heran pusat perbelanjaanpun juga harus menaikkan harga setiap harinya.

‘’Minyak goreng sekarang mahal enggak bisa beli banyak. Sampai bingung setiap hari pasti naik harganya,’’ katanya.

Erma, berharap, harga minyak goreng bisa secepatnya normal agar masyarakat tidak mengeluh dan kondisi ekonomi masyarakat dapat kembali pulih terlebih di masa pandemi covid-19.***
 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar