Keran Suplai Daging Sapi Sudah Dibuka

Ilustrasi hewan Qurban

PEKANBARU- Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru mengakui ada pembatasan pengiriman pasokan sapi ke Kota Pekanbaru. Hal itu mengantisipasi penyebaran penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau kulit benjol. 

Kondisi itu membuat kelangkaan pasokan daging sapi di sejumlah pasar tradisional. Distankan Kota Pekanbaru masih memantau jumlah pasokan sapi yang didatangkan ke Pekanbaru. 

"Sapi dari Lampung ke Pekanbaru ini terbatas, jadi pemotongan hewan ini juga terbatas," kata Kepala Distankan Kota Pekanbaru, Firdaus, Minggu, (27/3/2022). 

Menurutnya, dengan minimnya jumlah pasokan sapi yang datang ke Pekanbaru, membuat sejumlah pedagang tidak bisa melakukan pemotongan hewan. Sehingga muncul toleransi dari pedagang lain untuk ikut serta tidak melakukan pemotongan hewan. 

"Kita sudah sampaikan, semua sapi yang ada di rumah potong wajib dipotong. Kecuali habis total," tegasnya. 

Ia menilai, untuk jumlah kebutuhan pasokan daging sapi di Kota Pekanbaru mencapai 25 ekor sapi perhari. Namun, menjelang bulan ramadhan ada peningkatan kebutuhan mencapai 35 ekor sapi. 

Firdaus, juga meminta para pedagang sapi potong untuk memotong hewan dan jangan menundanya. Ia menyebut, pasokan sapi dari daerah Lampung masih berjalan namun ada sedikit pembatasan. 

"Kita berkoordinasi dengan pihak suplai dari Lampung agar menyuplai seperti biasanya lah. Untuk aturan dari Pemprov Riau sudah membuka keran, agar menerima sapi dari wilayah mana saja," ungkapnya. 

Namun, mayoritas suplai sapi terbesar dari wilayah Lampung. Ia juga sudah menginstruksikan kepada Rumah Potong Hewan (RPH) untuk tetap memotong hewan yang ada. 

"Kami juga memantau kebutuhan daging sapi di pasaran. Kami berkoordinasi dengan Disperindag agar kebutuhan daging bisa dipenuhi," pungkasnya.

Sementara itu, Peri salah satu pedagang daging di Pasar Selasa mengaku sudah tidak berjualan selama tiga hari. Hal ini disebabkan tidak adanya hewan potong di RPH. 

"Tidak ada lagi sapi di RPH untuk di potong. Adapun itu cuma stok lama," katanya. 

Ia mengaku pasokan sapi dari wilayah Lampung sudah terkendala sejak sepekan terakhir. Kondisi ini membuat para pedagang sapi tidak berjualan semenjak tiga hari lalu.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar