Pembangunan Belum Tuntas, Pemko Bakal Manfaatkan Pasar Induk Usai Lebaran

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus,MT

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bakal merelokasi pedagang yang berjualan di kawasan Terminal BRPS Jalan Tuanku Tambusai Ujung, ke Pasar Induk. Pemindahan ini direncanakan bakal berlangsung pada bulan Mei 2022.

Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, ratusan pedagang mulai menempati Pasar Induk setelah lebaran Idulfitri ini. Saat ini pemerintah kota tengah mempersiapkan pemindahan pedagang tersebut. 

"Untuk Pasar Induk ini direncanakan pemindahan pedagang-pedagang yang ada di terminal, abis lebaran ini akan dipusatkan (pindahkan.red) di Pasar Induk," kata Firdaus, Senin (25/4/2022). 

Ia tidak menampik pembangunan fisik Pasar Induk oleh pihak ketiga belum sepenuhnya tuntas, namun pemanfaatannya harus segera dilakukan. Ia menilai sebagian tempat atau kios pada Pasar Induk sudah bisa ditempati pedagang. 

"Sudah bisa sebagian nanti pedagang memanfaatkan. Memang ada terjadi keterlambatan (pembangunan). Ini tidak terlepas dari dua tahun pandemi covid-19," ujar Firdaus. 

Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 membuat investor Pasar Induk juga mengalami kendala finansial. Namun, dikatakan Firdaus ia bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan investor telah mempersiapkan untuk pengoperasian Pasar Induk yang berada di Jalan Soekarno Hatta Ujung ini. 

Diberitakan sebelumnya, pembangunan pasar induk di Jalan Soekarno Hatta ujung hingga kini masih mangkrak. Progres pembangunan fisik baru berkisar 70 persen oleh PT Agung Rafa Bonai (ARB) selaku pengembang. 

Pemko Pekanbaru pun mendorong pengembang agar segera menuntaskan pembangunan. Disperindag Kota Pekanbaru menyebut pengembang sudah berkomitmen menyelesaikan pembangunan. 

"Sekarang kita sedang mempersiapkan adendum perjanjiannya, agar tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Pengembang sudah berkomitmen menyelesaikan ini," kata Kepala Disperindag Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (16/3/2022). 

Untuk diketahui, PT ARB selaku pengembang pasar induk melakukan kerjasama dengan pemerintah kota dengan sistem build operate transfer (BOT). Dalam perjanjian kerjasama sistem ini, pengembang diberikan waktu 30 tahun untuk pengelolaan. 

Pembangunan pasar induk sendiri dimulai sejak tahun 2016 dan seharusnya ditargetkan tuntas pada 2018 lalu. Seiring berjalan, pengembang harus menyerahkan pasar induk tersebut pada tahun 2046 mendatang ke pemerintah kota.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar