Disdik Imbau Perpisahan Sekolah Digelar Sederhana

Kadisdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal

PEKANBARU-Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal, mengimbau pihak sekolah dalam mengadakan acara perpisahan agar melaksanakannya dengan cara sederhana tak bermewah- mewah.

Hal itu disampaikan, untuk meringankan beban orang tua siswa yang jelas dalam satu sekolah memiliki taraf hidup yang berbeda- beda.

“Supaya tidak memberatkan orang tua, maka kita buat imbauan ke sekolah agar menggelar perpisahan secara sederhana saja,” tegas Abdul Jamal, Senin, (29/4/2024).

Kadisdik, menambahkan, terkait rencana perpisahan yang akan digelar itu juga harus melibatkan orang tua siswa.

“Perpisahan harus melibatkan orang tua, baik dalam perencanaannya mungkin, dirapatkan apa yang mau dibuat,” pintanya.

Acara perpisahan itu bukanlah suatu hal yang wajib dilaksanakan. Artinya, jika para orang tua siswa sepakat maka acara itu boleh diadakan. Jika tak sepakat, maka jangan dibuat tidak apa- apa.

Karena itu dia menyarankan, kalau memang pihak sekolah akan mengadakan acara perpisahan untuk lokasinya lebih baik di sekolah saja bukan di tempat mewah seperti hotel.

“Kita minta sederhana saja. Kalau dapat jangan di hotel, biayanya mahal," ujarnya.

Namun demikian, jika ada sekolah yang akan mengadakan acara perpisahan di hotel harus mendapat izin dari dinas pendidikan.

“Ya kadang ada satu dua yang datang komite, tapi kalau sudah komite mau tak mau harus diloloskan, alasannya sekolah tak ada tempat. Tapi yang jelas sekolah harus mengajukan permohonan ke kita (Disdik)," ucap Jamal.

Ketua Forum OSIS Pekanbaru, Ofid mengatakan, untuk acara perpisahan, kebijakannya dikembalikan ke sekolah.

Sebab menurutnya, ada beberapa sekolah yang menyikapi terkait acara perpisahan dengan sistem subsidi atau bantuan dana kepada teman mereka yang tidak mampu.

“Biasanya beberapa sekolah menyikapi dengan sistem subsidi atau bantuan dana kepada teman teman yang tidak mampu,"ujarnya.

Ofid juga menyebut perpisahan yang meriah merupakan sebuah apresiasi kepada siswa yang telah menempuh pendidikan.

Dia juga mengatakan, tujuan dari Kadisdik mengeluarkan imbauan sangatlah baik. Namun perlu juga ada pendekatan terlebih dahulu kepada kepala sekolah mengenai siswa yang kurang mampu. Jadi jika ada yang keberatan maka diberikan bantuan.

Salah seorang wali murid Destika,  mengatakan, kebijakan Disdik sudah baik, memang terkadang pihak sekolah memaksakan iuran perpisahan dengan membuat taman ataupun bangku sebagai kenang kenangan.

“Iurannya itu katanya perpisahan mau dibikinkan ke taman sekolah, mau dibuat bangku-bangku ala gazebo gitu,” ujarnya.

Destika juga menyebut, kebanyakan orang tua yang kurang mampu agak segan untuk mengajukan ketidaksetujuan pada saat rapat bersama orang tua.


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar