Demokrasi Pilkada Serentak 2024, Kesbangpol Pekanbaru Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

Kesbangpol Pekanbaru Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

PEKANBARU- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru menggelar sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula dalam agenda demokrasi Pilkada serentak Tahun 2024, Jumat,(1/11/2024), di salah satu hotel di Pekanbaru.

Bukan untuk pertama kali, agenda serupa juga kerap dilaksanakan yang kali ini menghadirkan nara sumber berkompeten untuk memberikan pencerahan kepada siswa SMK 4 Pekanbaru.

Ketua KPU Pekanbaru, Raga Perwira, mengatakan, pemilih pemula generasi muda harus cerdas bermedia sosial.

Menurutnya, siswa harus punya filter dalam membaca sebuah informasi mengenai calon maupun Pilkada yang akan diselenggarakan pada tahun ini.

"Informasi dari tiktok atau instagram itu cepat sekali, itu mohon disaring. Kalau ada sesuatu berita konten tiktok itu terlalu menyerang salah satu paslon, perlu diselidiki lagi," imbuh Raga.

Ia juga memastikan apabila pemilih pemula belum terdaftar dalam DPT, akan dibantu oleh KPU Pekanbaru.

"Kita semua yang ada di ruangan ini tanggal 3 November KPU Pekanbaru mengadakan jalan sehat di Mal Pekanbaru. Silahkan hadir itu sosialisasi," ajaknya.

Anggota Bawaslu Pekanbaru, Taufik Hidayat, menekankan, kepada pemilih pemula untuk tidak tergiur politik uang, sebab itu adalah etika politik yang kacau.

"Money politik itu haram, tapi survey KPK itu yang paling banyak menerima justru dari kalangan ibu-ibu, etika politik kita justru tambah kacau," ucapnya.

Selain itu, Bawaslu menyebut politik uang dapat merusak tatanan demokrasi yang ada.

"Jadi money politik ini beban berat generasi sekarang, godaan duit Rp150 ribu tentunya mengakibatkan rusaknya tatanan demokrasi kita," jelas Taufik Hidayat.

Ia juga menekankan peran keluarga dalam mencegah politik uang.

"Peran keluarga sangat berpengaruh, orang mengarahkan pilih ya pasangan ini ya karena duit ingatkan lagi, setelah keluar pintu ini tolong sampaikan keluarga bahwa politik uang bisa dicegah dari rumah kita,"tegasnya.

Dihadapan para siswa SMK 4 ITU, Akademisi Fisip UNRI, Dr. M Yohamzy Tiyas Tinov, M.Si, menjelaskan, Pilkada yang akan dilaksanakan mendatang harus berdasarkan azas LUBERJURDIL.

"Pilkada kita harus LUBERJURDIL, dan kita sebagai warga negara memiliki hak juga untuk memprotes kebijakan dari pemerintah, makanya kita jangan jauh dari politik," katanya.

Dia melanjutkan, egara berhak untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebaliknya, warga negara membayar kewajibannya berupa pajak.

"Kewajiban negara mencerdaskan kehidupan bangsa, kewajiban warga negara bayar pajak," sebutnya.

Terakhir dia meminta kepada generasi muda agar belajar literasi digital, hal itu guna menghindari berita hoaks yang akan mempengaruhi selama masa pilkada ini.

"Partai politik ini bagian dari kehidupan demokrasi, konkritnya Kesbangpol sebagai pemerintah salah satunya dalam bidang politik," katanya.

"Tak lupa peran media massa sangat penting, informasi yang kalian dapatkan wajib ditelaah, belajar literasi digital, memilih berita yang benar dan mana berita hoaks," tutupnya.***


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar