Densus 88 Geledah Rumah di Cilacap, 1 Orang Ditangkap

Rumah yang digeledah Densus 88. Foto: Arbi Anugrah/detikcom

CILACAP - Polisi bersama anggota Densus 88 menggeledah rumah warga di Cilacap hari ini. Ketua RT 1 RW 5, Mubasir (45) mengaku diminta untuk ikut dalam proses penggeledahan.

"Ada banyak petugas, mobil ada 10 lebih dan ada mobil tulisan Densus 88 serta mobil Inafis. Petugas yang di dalam rumah 20 orang geledah rumah. Saya masuk dan keluar jalan masih bebas," kata Mubasir kepada wartawan, Minggu (17/11/2019).

Mubasir bercerita bahwa awalnya dia dijemput oleh polisi berpakaian preman. Rumah yang digeledah polisi, kata Mubasir, merupakan milik almarhum Saefudin Zuhri. Di rumah itu sendiri dihuni oleh istri Zuhri, anak dan menantu Zuhri yang bernama Suyono (31).

"Yang pertama kasih tahu itu petugas (datang ke rumah), katanya tolong pak RT ikut saya ke TKP karena kita baru melakukan penangkapan. Saya tanya penangkapan siapa jam berapa, 'yang jelas bapak tidak perlu tahu'," ucap Mubasir menirukan perkataan polisi.

"Soal penangkapan dan yang lainnya saya kurang tahu karena saya hanya menyaksikan olah TKP dan identifikasi," ujar Mubasir.

Mubasir kemudian diminta menyaksikan Densus 88 menggeledah rumah tersebut. Dalam penggeledahan itu, petugas mengamankan beberapa buku, laptop dan handphone.

"Penggeledahan dari jam 9.00 WIB lebih. Sekitar dua jam lebih dan keluar saat azan 11.30 WIB. (Yang dibawa) Buku buku, laptop, handphone termasuk handphone rusak," ujarnya.

Meski begitu, Mubasir tak bisa memastikan siapa yang ditangkap di rumah tersebut.

"Kalau yang bersangkutan sudah ditangkap, tapi saya tidak tahu ditangkapnya di mana, kapan dan jam berapa saya tidak tahu. Saya tidak melihat, karena itu informasi dari petugas kalau habis melakukan penangkapan," jelasnya.

Dia menjelaskan jika saat penggeledahan tersebut dirinya tidak melihat saat jalan disetrilkan oleh petugas. Namun terdapat puluhan polisi yang berada di dalam rumah tersebut dan sejumlah polisi yang berjaga di jalan.

Salah seorang tetangga, Takin (43) menceritakan jalan di depan rumah tersebut sempat disterilkan selama proses penggeledahan.

"Tidak boleh masuk mas, steril tidak boleh masuk. Tetangga sebelahnya aja tidak boleh masuk, suruh balik lagi, kendaraan steril. Itu dua jam lebih, lama lah. Petugas bersenjata yang berjaga. Saya tetangganya juga tidak boleh lihat," kata Takin.

Sumber:https://news.detik.com/


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar