Saat Hendak ke Sekolah

Anak Warga Jalan Kijang Putih Lihat Harimau Melintas di Jalan

Poto screenshot dari video yang beredar di media sosial

TAPUNG- Beredar video penampakan jejak Harimau Sumatera di Jalan Kijang Putih, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, di media sosial Facebook, Rabu,(11/12/2019).

Dalam tayangan video berdurasi 02.59 menit tersebut juga menampilkan pengakuan warga sekitar bernama Taufik yang menyebut, anaknya sempat melihat harimau melintas di lokasi saat dirinya hendak mengantarkannya ke sekolah.

" Di belakang ada harimau Bak," kata Taufik.

Mendengar ucapan itu Taufik mengaku sempat memarahi anaknya karena tidak percaya dengan apa yang disampaikan kepadanya. Bahkan untuk memastikannya dia sempat memutar arah sambil terus mengamati lokasi sekitar memastikan apa yang disampaikan anaknya tersebut.

"Saya sempat marah juga sama anak karena awalnya tidak percaya dengan yang disampaikannya. Balek lagi saya tadi nengok kondisi lokasi. Setelah nampak jejak harimau baru saya percaya dan langsung muncul rasa ketakutan," akunya, kepada dua anggota Koramil 16/Tapung berpakaian dinas yang terlihat dalam video.

Dalam tayangan video itu juga salahseorang anggota Koramil menjelaskan, video dibuat dalam agenda patroli sebagai upaya mitigasi pencegahan konflik manusia dengan satwa liar. Kemudian menemukan jejak harimau berjalan menuju arah ke Jalan Riau ujung di kawasan Kota Pekanbaru.  Anggota Koramil juga memperkirakan jejak harimau yang terlihat di jalan itu masih baru.

"Kami perkirakan jejak harimau itu baru tadi pagi," kata anggota Koramil itu dalam tayangan video.

Menanggapi hal itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Haryono, dikonfirmasi, Rabu,(11/12/2019, mengaku, belum melihat video yang disampaikan kepadanya. Dia juga meminta Wartawan untuk mengirimkan video tersebut kepada dirinya.

"Saya belum lihat videonya, cobalah kirim. Tapi memang hari ini kami dapat informasi muncul lagi di Karya Indah kan? Tim kami lagi di sana, tapi tidak ada informasi seperti itu, di warga pun tidak ada," jelasnya.

Disampaikan kalau memang tidak ada informasi seperti itu mengapa video bisa muncul dan diposting ke media sosial, Haryono, mengatakan sudah tidak heran lagi. Sebab dia mengaku memang sering dikirimin video tentang berbagai kejadian yang melibatkan harimau.

"Kalau video, sering saya terima. Ada orang dimakan harimau, itu kejadiannya di India, bukan di Indonesia. Terus dikirimin ada harimau yang kepalanya pecah, ditombak, berhasil dibunuh, itu kejadian di Labuhan Batu Utara tahun 2017. Kemudian ada yang diterkam, itu di Sumatera Selatan," jelasnya.

"Jadi saya tidak berani membenarkan videonya (asli atau tidak), karena kawan-kawan (tim BBKSDA) masih di sana dan warga pun tidak ada apa-apa," ulasnya. (iky).


 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar