Miss Komunikasi dengan Pemilik Mobil Crane, Eksekusi Bando Ilegal Berlanjut Besok

Bando tinggal kerangka yang direncanakan akan dipotong Rabu,(22/1/2020), malam.

PEKANBARU- Pemotongan bando ilegal yang melintang di Jalan Riau depan Grand Elite Hotel yang dilaksanakan malam ini masih berlanjut hingga besok malam Rabu,(22/1/2020).

Miss komunikasi yang terjadi antara pemilik mobil crane dengan pengelola bando menyebabkan hal itu terjadi. 

Sebab setelah lama menunggu mobil crane yang diharapkan datang ke lokasi tak kunjung muncul sampai berita diterbitkan.

Padahal pihak dari Pemko Pekanbaru sudah menurunkan puluhan petugas dari dua Organisasi Perangkat Daerah yakni Satpol PP dan Dinas Perhubungan. 

Dalam pemotongan kali ini dua OPD Pemko itu hanya menjadi pendamping saat proses eksekusi berlangsung. 

Karena pemilik bando dari PT Smart Media Pratama atas nama Johan Wirawan, meminta pemotongan dilakukan sendiri. 

Termasuk menyiapkan mobil crane dan pekerja berikut perangkat lain untuk penebangan bando tersebut.

" Sebenarnya untuk mobil crane sudah disiapkan untuk malam ini. Cuma ada miss komunikasi sehingga tidak datang," kata Kepala Bidang Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, T. Ardi Dwisasti, di lokasi bando.

Meski mobil crane tidak datang dalam proses eksekusi tersebut, namun Dishub Pekanbaru tetap memerintahkan anggota dari pengelola bando untuk mengangsur pekerjaan sebelum dipotong.

Seperti memutus kabel-kabel listrik dan melepas bagian kecil pada bando termasuk mencopot media iklan yang masih melekat. Sehingga bando hanya tinggal kerangka saja.

" Rabu malam kita sambung lagi, InshaAllah tuntas kita potong menggunakan mobil crane yang lebih besar. Ada dua opsi dalam pemotongan bando ini, tapi kita pilih untuk pemotongannya dari bawah saja menghindari risiko menimpa pengendara," jelas Ardi.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Agus Pamono, mengakui terjadi miss komunikasi dengan pemilik mobil crane.

" Besok kita sambung potong untuk yang di depan Grand Elite ini. Rencananya semua bando ilegal akan kita potong, ada delapan. Tapi kita minta pengelola untuk memotongnya sendiri," kata Agus didampingi Kabid Ops Desheriyanto. (iky).


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar