Malam ke-6 PSBB di Pekanbaru, Kapolresta Sebut Masyarakat Sudah Mulai Patuhi Aturan

Pemeriksaan kendaraan oleh petugas gabungan di Jalan HR Soebrantas, Rabu, 22 April 2020 malam

PEKANBARU- Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, mengatakan, di malam ke-6 penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, masyarakat sudah terlihat mematuhi  aturan yang tertuang di dalam Peraturan Walikota Nomor 74 Tahun 2020, tentang pedoman pelaksanaan PSBB.

Salahsatunya tentang penggunaan masker yang diwajibkan kepada semua warga di tengah mewabahnya virus Corona.

Termasuk untuk penggunaan moda transportasi, masyarakat juga sudah melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik.

" Dimalam ke-6 penerapan PSBB ini di Pekanbaru masyarakat sudah mulai mematuhi aturan yang dituangkan di dalam Perwako tentang pedoman pelaksanaan PSBB," katanya, saat melaksanakan patroli gabungan dan peninjauan titik pemeriksaan kendaraan di di Jalan HR.Soebrantas, Rabu,(22/4/2020), malam.

Selain dari dua yang disebutkan, Nandang, juga mengatakan, di malam ke-6 penerapan PSBB di Pekanbaru, masyarakat sudah mulai terlihat tidak berkerumun karena memang itu yang paling utama dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

" Kami terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan melakukan cek poin terhadap warga yang datang dari luar kota. Kita lakukan pengecekan suhu tubuh," jelasnya.

Nandang, menegaskan bagi masyarakat yang tidak mengikuti aturan seperti yang sudah dijelaskan, pihaknya akan memberi sanksi teguran yang sudah disiapkan dalam bentuk blangko yang nantinya akan ditandatangani oleh warga yang melanggar.

Upaya lain yang sudah dilakukan kata Nandang, adalah dengan mengalihkan arus lalu lintas menuju Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan HR. Soebrantas. Sebagai langkah meminimalisir kegiatan keramaian yang biasanya terjadi di  jalan tersebut. 

" Kita sudah mengalihkan arus lalu lintas mulai dari pukul 20.00 -05.00 WIB. Kita tidak total menutup tapi mengalihkan arus sekaligus untuk memfilter orang yang masuk. Hanya orang yang memang memiliki tugas-tugas tertentu salahsatunya petugas medis yang justru memang diprioritaskan. Selanjutnya kendaraan pembawa Sembako dan bahan bakar. Intinya yang menyangkut tentang hajat hidup orang banyak," tutupnya.

Pantauan dilokasi malam itu situasi di Jalan HR. Soebrantas memang terlihat sepi. Hanya satu-satu saja kendaraan melewati jalan tersebur setelah diperiksa petugas dengan menanyakan maksud dan tujuan mereka. 

Kemudian juga melakukan pemeriksaaan terhadap penumpang dan penggunaan masker bagi pengendara maupun pengemudi pada malam itu.***

 

 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar