Penambahan Kasus Positif Covid- 19 Pekanbaru Nihil, PDP Usia 4 Tahun Meninggal Dunia


PEKANBARU- Kabar baik hari ini Rabu, 6 Mei 2020, tak ada penambahan pasien konfirmasi positif Covid- 19 di Kota Pekanbaru masih berjumlah 28 kasus.

Dari jumlah tersebut 14 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan pulang, 10 orang masih dirawat dan 4 orang meninggal dunia.

Namun demikian, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, dr Mulyadi, mengatakan, hari ini terjadi penambahan untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia.

Berinisial MR, usia 4 tahun warga Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai. Pasien masuk rumah sakit pada hari Minggu 3 Mei 2020, dengan gejala demam dan sesak dan sudah dilakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil negatif.

Didapatkan hasil penyakit radang paru- paru, swab sudah diambil namun hasil belum keluar dan meninggal dunia pada hari Selas, 5 Mei 2020, pukul 17.00 WIB.

" Alhamdulillah hari ini tak ada penambahan pasien konfirmasi positif Covid- 19. Namun ada satu penambahan untuk jumlah PDP meninggal dunia. Atas nama pribadi dan Pemko Pekanbaru saya ucapkan dukacita mendalam semoga almarhum diberikan tempat yang layak di sisinya begitu juga dengan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ucap Mulyadi, Rabu,(6/5/2020), petang tadi.

Secara keseluruhan Mulyadi, memaparkan, untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan hari ini bertambah sebanyak 19 orang sehingga total berjumlah 356 kasus. Dengan rincian, 178 masih dirawat, 140 sehat dan 38 orang meninggal dunia.

Begitu juga dengan kasus Orang Dalam Pemantauan hari ini bertambah 4 orang sehingga total berjumlah 4.189, dengan rincian, 256 dalam pemantauan dan 3.933 selesai pemantauan. 

Sebaran tertinggi kasus Covid- 19 di Pekanbaru masih berada di Kecamatan Tampan dengan jumlah pasien positif sebanyak 11 orang. Pasien Dalam Pengawasan 69 orang dan Orang Dalam Pemantauan sebanyak 331 orang.

Mulyadi menjelaskan, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid- 19 Pekanbaru untuk memutus mata rantai penyebaran kasus. Yaitu dengan cara menemukan kasus sebanyak- banyaknya, kemudian obati dan sembuhkan.

Untuk menemukan kasus Covid- 19 di Pekanbaru ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan diantaranya dengan melakukan pemisahan penyelidikan dan mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi keadaan (Epidemiologi) ke rumah sakit untuk mendeteksi adanya kasus PDP di Kota Pekanbaru.

Kemudian, menemukan kasus berdasarkan kontak tracking dari pasien- pasien yang berkontak erat dengan pasien yang punya hasil konfirmasi positif. Selanjutnya menemukan kasus berdasarkan laporan dari masyarakat baik dari Puskesmas, Rumah Sakit maupun langsung ke Dinas Kesehatan.

" Tiga cara itu adalah untuk penemuan kasus Covid- 19 secara pasif," kata Mulyadi.

Car alain adalah dengan menemukan kasus secara aktif yakni dengan cara pengembangan pemisahan rapid test yang mungkin akan dilakukan secara massal terutama di daerah- daerah zona merah.

" Untuk masyarakat yang mempunyai kontak erat dengan pasien kasus konfirmasi positif itu mungkin akan langsung dilakukan pemeriksaan swab PCR. Kita akan lakukan bertahap di daerah daerah yang mempunyai kasus konfrimasi positif Covid- 19 yang tinggi, nanti akan kita kembangkan dan kita lakukan analisa dan pemisahan di daerah- daerah lainnya," tutup Mulyadi.***


 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar