Kasus Nihil, Pekanbaru Menuju PPKM level 1

Sekdako Pekanbaru, Muhammad Jamil

PEKANBARU- Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Kota Pekanbaru berakhir hari ini Senin (17/1). Namun demikian, belum ada kepastian terkait status apakah akan bertahan atau turun ke level 1 penerapan PPKM.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, optimis Kota Pekanbaru turun ke PPKM level 1 melihat perkembangan kondisi sebaran kasus covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Jamil, menjelaskan, di penghujung masa PPKM level 2 sebaran kasus covid-19 di Kota Pekanbaru terus melandai. Bahkan beberapa hari terakhir, tambahan kasus positif harian nihil.

Bukan hanya itu, melihat sejumlah indikator yang telah terpenuhi, maka seharusnya Kota Pekanbaru sudah bisa berada pada PPKM Level 1.

"Secara indikator yang ditetapkan pemerintah pusat, kita sudah bisa (PPKM) level 1. Untuk kasus harian kita juga nihil," kata Jamil, Minggu, (16/1). 

Menurutnya, sejumlah indikator yang telah dipenuhi adalah capaian vaksinasi yang secara umum Kota Pekanbaru sudah berada di angka 103 persen atau 770.761 penduduk sudah mendapatkannya.

Lalu untuk capaian vaksinasi warga Lanjut usia (Lansia) juga sudah melewati target yakni di atas 60 persen. Tambahan kasus harian juga sangat rendah dan beberapa hari terakhir nihil. 

Pemerintah kota juga menggesa pemberian vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun. Mereka adalah anak yang mayoritas berada di tingkat Sekolah Dasar (SD). Hal itu dilakukan karena sudah memenuhi indikator capaian vaksin umum dan Lansia. 

"Kita optimistis sekali untuk berada di PPKM level 1. Apalagi target vaksinasi sudah tercapai semua," terangnya. 

Sementara untuk pemenuhan indikator tracing atau pelacakan kontak erat pasien positif tidak mempengaruhi lagi. Karena jumlah pasien positif yang terus mengalami penurunan. 

"Untuk kasus kita kan nihil sekarang. Artinya kita tidak juga tracing. Tracing itu saya kira tidak sulit untuk melaporkannya. Kalau tracing juga, siapa yang kita tracing lagi kasus tidak ada. Tracing dilakukan apabila ada kasus," tandasnya.***
 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar