Belum Serah Terima

Enam JPO di Pekanbaru Butuh Perbaikan

JPO tak bertangga di Jalan HR Soebrantas Pekanbaru

PEKANBARU- Sebanyak enam Jembatan Penyebrangan Orang di Pekanbaru yang sampai saat ini belum diserahkan pihak pengelola ke Pemko Pekanbaru butuh perbaikan dengan kerusakan yang bervariasi. 

Berdasarkan pengawasan dari Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru dari jumlah tersebut rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap. Seperti JPO di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan Toko Modelux yang dikelola CV. Benggala, dengan nama pimpinan Wira Bengshuanto, atau yang akrab disapa Abeng.

Kondisi atap pada tangga masuk di JPO itu kini sudah tak ada sehingga perlu dipasang kembali. Begitujuga dengan kondisi tangga beton mulai rusak dan sebagian tangan plat sudah mulai keropos.

"Kita tak bisa memperbaiki karena asetnya belum diserahkan ke Pemko Pekanbaru. Sementara kondisinya sudah rusak, tapi masih bisa untuk dilewati," kata Kepala Bidang Keselamatan Teknik Sarana dan Prasarana  Dishub Pekanbaru, T. Ardi Dwisasti.

Masih di jalan yang sama yakni di Jenderal Sudirman tepatnya di depan Hotel Ratu Mayang Garden dengan pengelola masih dari  CV Benggala, juga terjadi kerusakan.  Diantaranya pada tangga naik kini sudah rusak bahkan sebagiannya sudah tak ada. 

Begitujuga dengan lantai JPO yang berbahan dari  fiber glass dengan tebal 1,50cm sudah mulai rusak dan kurang nyaman untuk dilewati warga. Kemudian pada bagian tangga juga sudah keropos dan tidak ada lampu penerangan.

Masih dengan pengelola yang sama yakni CV Benggala satu unit JPO di Jalan Tuanku Tambusai, kondisinya juga sudah rusak pada bagian atap dan lantai.  Ditambah dengan Kabel-kabel jaringan listrik yang sudah berantakan butuh pembenahan demi keselamatan pengguna. 

" JPO itu sudah tidak layak digunakan, pengelolanya sama CV Benggala, sudah kita beritahu," jelas Ardi.

Kondisi JPO butuh perbaikan juga terdapat di Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya di depan Toko Hawaii dengan pengelola CV. Multi Baru dengan nama pimpinan Beni. 

" Rata rata enam JPO belum serah terima itu rusaknya hampir sama pada bagian atap dan lantai seperti yang dijelaskan," kata Ardi.

Beralih ke Jalan Soebrantas, juga terdapat JPO butuh perbaikan tepatnya di depan Giant Panam dengan pengelola CV. Cahaya Advertising dengan pimpinan bernama Hendri. 

Selain perbaikan, bangunan itu juga belum bisa dikatakan sebagai JPO sebab sejak dibangun sampai sekarang tidak memiliki tangga naik dan turun.

Dan JPO terakhir dengan kondisi yang butuh perbaikan terdapat di Jalan HR.Soebrantas, tepatnya di Simpang Tabek Gadang dikelola oleh CV. Dwi Pertiwi dengan nama pimpinan  lebih parah Maria atau Pinpin. (iky).

 

 

 

 


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar