Penelusuran Kasatpol PP Agus Pramono di Warnet Alpha Gaming dan Pegasus, Operator Tahu Kalau Pengunjung Main Judi

Kasatpol PP Agus Pramono di Warnet Pegasus, Jalan Srikandi , Panam.

PEKANBARU- Dua operator Warung Internet Alpha Gaming di Jalan Hangtuah dan Pegasus di Jalan Srikandi, mengaku mengetahui jika ada pengunjung yang sedang memainkan judi online.

Namun mereka beralasan tidak berani melarang karena pernah ada pengunjung mengamuk saat dilarang memainkannya.

Pengakuan tersebut mereka sampaikan ke Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru, Agus Pramono, saat melakukan penelusuran di dua Warnet tersebut, Selasa, (14/1/2020).

" Dari server operator itu kami tahu kalau ada pengunjung yang main judi. Tapi kami tak berani larang karena pernah ada pengunjung ngamuk merusak server di Warnet ini," aku operator Alpha Gaming, inisial A saat ditanya Agus Pramono, Selasa, (14/1/2020), malam.

Saat mendatangi dua Warnet tersebut Agus Pramono tidak membawa satu orangpun personel Satpol PP. 

Selain untuk mendapatkan jawaban dari operator Agus juga beralasan kedatangannya untuk  memastikan apakah dua Warnet itu masih tetap nekat buka pasca diringkusnya tiga orang pengunjung yang diduga memainkan kegiatan judi oleh Tim Reskrimum Polda Riau, Senin, (13/1/2020).

Pantauan di lokasi, malam itu dua Warnet hanya buka satu pintu. Meski tak ada aktivitas, namun ada beberapa anak muda yang sedang ngobrol di dalamnya.

" Tahu pak kalau ada orang yang main judi di sini. Tapi bagaimana," aku anak muda yang mengaku sebagai operator di Pegasus, Jalan Srikandi, kepada Agus Pramono, malam itu.

Berdasarkan keterangan warga sekitar Warnet Pegasus, aktivitas di tempat itu memang buka sampai pagi. 

Pernyataan itu bisa dibenarkan dari pengumuman pihak pengelola yang ditempel pada dinding Warnet yang menjelaskan ada paket bermain Warnet bisa sampai 17 jam dengan harga Rp50ribu.

Adajuga paket begadang mulai dari jam 10 malam sampai jam 06.00 pagi ditawarkan dengan harga Rp12 ribu.

Warnet Pegasus memang terkesan mewah dibanding Warnet lain yang ada. Selain dilengkapi puluhan CPU dan Monitor, pihak pengelola juga menyiapkan ruangan VIP bagi pengunjung yang ditutup kaca dan dilengkapi AC.

" Kedatangan saya di dua Warnet itu untuk memastikan apakah operator tahu kalau ada pengunjungnya yang bermain judi. Ternyata mereka tahu, nah ini samasaja dengan pembiaran," kata Agus Pramono.

Seharusnya pengelola maupun pemilik melarang adanya aktivitas judi di tempat usaha mereka. Bukan malah membiarkan dengan berbagai alasan yang tak masuk akal itu.

" Sudah kita peringati,  kalau masih bandel kita segel saja," tegas Agus Pramono. (iky).


[Ikuti Zonapekan.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar